JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah pernyataan politisi Partai Demokrat Ignatius Mulyono yang mengaku pernah membantu penerbitan sertifikat tanah yang akan digunakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk keperluan proyek Hambalang. Menurut Anas, pertemuannya dengan Ignatius pada akhir tahun 2009 hanya program Ignatius sebagai Ketua Badan Legislasi. "Jadi tidak ada pembicaraan Pak Ignatius tentang tanah, tentang sertifikat tentang yang lain-lain," kata Anas saat memberikan kesaksian dalam persidangan dengan terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa (21/1). Anas bercerita, sekitar bulan November atau Desember tahun 2009 silam, usai makan siang dirinya sedang berbincang dengan Saan Ustopa, Adjie Massaid, dan staf Anas mengenai kasus Bank Century. Menurut Anas yang kala itu menjabat sebagai Ketua Fraksi di DPR, merasa memiliki tanggung jawab dalam mengantisipasi panitia khusus (pansus) Bank Century. Kemudian, Nazaruddin datang dan menyampaikan kepada Anas bahwa Ignatius ingin menemui Anas.
Anas bantah pembicaraan soal tanah dengan Ignatius
JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah pernyataan politisi Partai Demokrat Ignatius Mulyono yang mengaku pernah membantu penerbitan sertifikat tanah yang akan digunakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk keperluan proyek Hambalang. Menurut Anas, pertemuannya dengan Ignatius pada akhir tahun 2009 hanya program Ignatius sebagai Ketua Badan Legislasi. "Jadi tidak ada pembicaraan Pak Ignatius tentang tanah, tentang sertifikat tentang yang lain-lain," kata Anas saat memberikan kesaksian dalam persidangan dengan terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa (21/1). Anas bercerita, sekitar bulan November atau Desember tahun 2009 silam, usai makan siang dirinya sedang berbincang dengan Saan Ustopa, Adjie Massaid, dan staf Anas mengenai kasus Bank Century. Menurut Anas yang kala itu menjabat sebagai Ketua Fraksi di DPR, merasa memiliki tanggung jawab dalam mengantisipasi panitia khusus (pansus) Bank Century. Kemudian, Nazaruddin datang dan menyampaikan kepada Anas bahwa Ignatius ingin menemui Anas.