JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum seyogianya meminta maaf kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono karena gagal memimpin Partai Demokrat. Hal ini disampaikan oleh Ketua Departemen Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Demokrat, Letjen (Purn) Cornel Simbolon di Jakarta, Sabtu (9/3). Menurut Cornel, tidak elok jika Anas saat ini terkesan berusaha menarik simpati kelompok luas atas persoalan yang menimpa dirinya. "Pak Anas minta maaf kepada Pak SBY bahwa dalam kemimpinan dia kurang berhasil. Setiap kali dia menyampaikan hubungan mereka sebagai hubungan bapak dan anak. Boleh dong anak sampaikan permintaan maaf kepada bapak," kata Cornel. Menurutnya, selama masa kepemimpinan Anas elektabilitas Partai Demokrat merosot. Di bawah kepemimpinan Anas pula, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terpaksa turun tangan untuk membereskan kekisruhan yang melanda partai. "Jangan dia melupakan hal-hal seperti ini," katanya.
Anas diminta segera minta maaf kepada SBY
JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum seyogianya meminta maaf kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono karena gagal memimpin Partai Demokrat. Hal ini disampaikan oleh Ketua Departemen Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Demokrat, Letjen (Purn) Cornel Simbolon di Jakarta, Sabtu (9/3). Menurut Cornel, tidak elok jika Anas saat ini terkesan berusaha menarik simpati kelompok luas atas persoalan yang menimpa dirinya. "Pak Anas minta maaf kepada Pak SBY bahwa dalam kemimpinan dia kurang berhasil. Setiap kali dia menyampaikan hubungan mereka sebagai hubungan bapak dan anak. Boleh dong anak sampaikan permintaan maaf kepada bapak," kata Cornel. Menurutnya, selama masa kepemimpinan Anas elektabilitas Partai Demokrat merosot. Di bawah kepemimpinan Anas pula, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terpaksa turun tangan untuk membereskan kekisruhan yang melanda partai. "Jangan dia melupakan hal-hal seperti ini," katanya.