JAKARTA. Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi menegaskan bahwa jajarannya di Jakarta Barat tidak ada yang mengusulkan pengadaan UPS (uninterruptible power supply) di RAPBD DKI tahun anggaran 2015 sebesar Rp 270.830.000.000. Dia menuturkan, seharusnya soal UPS ditanyakan langsung ke Suku Dinas (Suku Dinas) Pendidikan Jakarta Barat dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta saat itu. "Kita enggak pernah mengusulkan sama sekali, enggak ada. Kan Kuasa Pemegang Anggarannya (KPU) di Dinas Pendidikan. Yang mengajukan di Sudin, tuh," tutur Anas usai salat Jumat di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (6/3). Terkait dengan pemeriksaan pihak Polda Metro Jaya terhadap mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman, Anas juga meminta agar langsung menanyakan kepada instansi terkait. Alex Usman masuk dalam enam orang yang memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Rabu (4/3) untuk memberikan keterangan terhadap pengusutan kasus pengadaan UPS.
Walikota Jakarta Barat tak usulkan pengadaan UPS
JAKARTA. Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi menegaskan bahwa jajarannya di Jakarta Barat tidak ada yang mengusulkan pengadaan UPS (uninterruptible power supply) di RAPBD DKI tahun anggaran 2015 sebesar Rp 270.830.000.000. Dia menuturkan, seharusnya soal UPS ditanyakan langsung ke Suku Dinas (Suku Dinas) Pendidikan Jakarta Barat dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta saat itu. "Kita enggak pernah mengusulkan sama sekali, enggak ada. Kan Kuasa Pemegang Anggarannya (KPU) di Dinas Pendidikan. Yang mengajukan di Sudin, tuh," tutur Anas usai salat Jumat di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (6/3). Terkait dengan pemeriksaan pihak Polda Metro Jaya terhadap mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman, Anas juga meminta agar langsung menanyakan kepada instansi terkait. Alex Usman masuk dalam enam orang yang memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Rabu (4/3) untuk memberikan keterangan terhadap pengusutan kasus pengadaan UPS.