JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami hasil audit independen tentang penerimaan dan pengeluaran dana kampanye pemilihan presiden tahun 2009 lalu. Menurutnya, ada kejanggalan dalam dana tersebut. Anas bilang, data awal terlihat bahwa dari daftar penyumbang baik perseorangan maupun korporasi, dana yang terkumpul mencapai Rp 232 miliar. "Itu ada sebagian data penyumbang perseorangan dan korporasi yang sesunguhnya tidak nyumbang atau hanya dipake namanya saja," ungkap Anas di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (21/3).
Anas minta KPK usut dana kampanye Pilpres 2009
JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami hasil audit independen tentang penerimaan dan pengeluaran dana kampanye pemilihan presiden tahun 2009 lalu. Menurutnya, ada kejanggalan dalam dana tersebut. Anas bilang, data awal terlihat bahwa dari daftar penyumbang baik perseorangan maupun korporasi, dana yang terkumpul mencapai Rp 232 miliar. "Itu ada sebagian data penyumbang perseorangan dan korporasi yang sesunguhnya tidak nyumbang atau hanya dipake namanya saja," ungkap Anas di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (21/3).