JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah dirinya disebut membangun persepsi publik. Anas malah menyebut dirinya sebagai korban opini menerima gratifikasi berupa Toyota Harrier dari PT Adhi Karya terkat proyek Hambalang. Hal tersebut disampaikan Anas dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta dengan agenda pembacaan nota pembelaan (pledoi) terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya serta pencucian uang. "Persepsi dibangun secara sistematis dalam waktu panjang. Dilakukan secara bertalu-talu dan bergelombang bahwa benar terdakwa (Anas) menerima gratifikasi Mobil Toyota Harrier dari PT Adhi Karya," kata Anas saat membacakan pledoinya, Kamis (18/9).
Anas sebut dirinya korban opini gratifikasi
JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah dirinya disebut membangun persepsi publik. Anas malah menyebut dirinya sebagai korban opini menerima gratifikasi berupa Toyota Harrier dari PT Adhi Karya terkat proyek Hambalang. Hal tersebut disampaikan Anas dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta dengan agenda pembacaan nota pembelaan (pledoi) terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya serta pencucian uang. "Persepsi dibangun secara sistematis dalam waktu panjang. Dilakukan secara bertalu-talu dan bergelombang bahwa benar terdakwa (Anas) menerima gratifikasi Mobil Toyota Harrier dari PT Adhi Karya," kata Anas saat membacakan pledoinya, Kamis (18/9).