JAKARTA. Elemen buruh dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa bersama serikat buruh lainnya pada tanggal 4 dan 10 November mendatang di beberapa tempat, terutama wilayah DKI Jakarta. Aksi ini dilakukan terkait tuntutan meminta kenaikan upah minimum pekerja (UMP) DKI. KSBSI meminta agar DKI menaikan UMP-nya sebesar Rp 3,2 juta tahun 2015, dari UMP tahun ini sekitar Rp 2,4 juta. Namun, Dinakertrans DKI dan Dewan Pengupahan belum memutuskan dan masih melakukan rapat untuk menetapkan UMP 2015. Presiden KSBSI Mudhofir mengatakan, pihaknya akan menagih janji Joko Widodo yang disebutnya pernah menjanjikan beberapa poin perihal kesejahteraan buruh. Pada tanggal 4 dan 10 November mendatang, mereka juga akan melakukan aksi di istana.
Ancam demo besar, buruh tagih kesejahteraan
JAKARTA. Elemen buruh dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa bersama serikat buruh lainnya pada tanggal 4 dan 10 November mendatang di beberapa tempat, terutama wilayah DKI Jakarta. Aksi ini dilakukan terkait tuntutan meminta kenaikan upah minimum pekerja (UMP) DKI. KSBSI meminta agar DKI menaikan UMP-nya sebesar Rp 3,2 juta tahun 2015, dari UMP tahun ini sekitar Rp 2,4 juta. Namun, Dinakertrans DKI dan Dewan Pengupahan belum memutuskan dan masih melakukan rapat untuk menetapkan UMP 2015. Presiden KSBSI Mudhofir mengatakan, pihaknya akan menagih janji Joko Widodo yang disebutnya pernah menjanjikan beberapa poin perihal kesejahteraan buruh. Pada tanggal 4 dan 10 November mendatang, mereka juga akan melakukan aksi di istana.