Ancaman bom Batik Air tidak terbukti



JAKARTA. Maskapai Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6171 tujuan Ambon-Jakarta pagi ini (17/4) telah melakukan pendaratan darurat setelah mendapatkan ancaman bom dari pihak tak dikenal. Ternyata, setelah tim Gegana Polda Sulsera melakukan penyisiran ancaman bom tersebut tidak terbukti. Aparat keamanan tidak menemukan bom dalam pesawat berjenis Airbus A320 itu.

“Gegana sudah menyatakan tidak diketemukan bom di pesawat. Sudah clear,” kata Julius Adravida Barata, Kepala Pusat Penerangan Publik Kementerian Perhubungan dalam pesan singkat yang diterima Kontan, Jumat (17/4).

Menurutnya, sekitar pukul 10.30 WITA pesawat tersebut langsung diparkir di Bandara Hasanuddin, Makassar setelah ancaman bom itu tidak terbukti. Penumpang yang seharusnya berangkat dari Ambon menuju Jakarta sudah diberangkatkan dengan pesawat lain.


Capt. Achmad Luthfie mengatakan Batik Air menyiapkan pesawat penganti agar penumpang yang mengalami insiden ancaman bom tersebut tidak takut untuk terbang menggunakan pesawat yang sama. Ia berharap penumpang dapat lebih nyaman melanjutkan penerbangan ketika pesawatnya sudah diganti. “Kami punya pesawat cadangan di Makassar,” ujar tegas Luthfie.

Asal tahu saja, pesawat bernomor penerbangan ID 6171 berjenis Airbuss A320 itu diketahui mengangkut mengangkut 122 penumpang dewasa, 2 kru dan 1 pilot dan 4 FA. Pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat sekitar pukul 07.20 wita di bandara Hasanuddin, Makassar setelah mendapat ancaman bom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can