Ancaman dari Kanada mereda, harga minyak tertekan



HONG KONG. Harga minyak dunia hari ini (10/5) terlihat tertekan. Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Juni turun sebesar 39 sen menjadi US$ 43,05 per barel di New York Mercantile Exchange.

Pada pukul 10.49 waktu Hong Kong, harga kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 43,06 per barel.

Kemarin, harga minyak WTI ditutup di level terendah sejak 25 April yakni US$ 43,44 per barel.


Penurunan harga minyak terjadi pasca ancaman dari kebakaran hutan di Kanada yang mulai mereda. Api sudah bergerak menjauhi fasilitas produksi minyak di negara tersebut.

Selain itu, sentimen lainnya adalah kenaikan cadangan minyak AS yang terus melonjak ke posisi tertinggi sejak 1929 silam.

Hasil survei Bloomberg menunjukkan, cadangan minyak AS akan naik sebanyak 750.000 barel pada pekan lalu.

"Kobaran api tidak merusak fasilitas energi di Kanada. Saat risiko ini sudah tidak ada, maka harga minyak kembali ke tren menurun," jelas Angus Nicholson, analis IG Ltd di Melbourne.

Dia memprediksi, dalam jangka pendek, ada potensi harga minyak kembali menyentuh level US$ 40 per barel. "Kunci utamanya pekan ini adalah data cadangan minyak AS," imbuhnya.

Sementara itu, harga minyak Brent untuk pengantaran Juli turun sebesar 27 sen atau 0,6% menjadi US$ 43,36 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie