Ancaman gagal bayar utang perusahaan China



BEIJING. Ancaman gagal bayar (default) utang perusahaan swasta di China tahun 2016 diprediksi semakin naik seiring kenaikan biaya pinjaman (bunga). Perusahaan di China tengah berjuang membayar utang di tengah situasi perlambatan ekonomi terburuk dalam seperempat abad terakhir.

Seperti diwartakan Bloomberg, Selasa (29/12), jumlah perusahaan di China dengan beban total utang yang melampaui total ekuitasnya kini berjumlah 913 perusahaan. Jumlah tersebut meningkat sekitar 29,50% dari tahun 2007 yang berjumlah 705 perusahaan.

"Ada banyak default baru-baru ini, dan ke depan kondisi ini akan terlihat seperti hal yang biasa," tulis Qu Qing, dalam riset yang dirilis Hua Chuang Securities Co (Hua Chuang).


Sampai di sini, Hua Chuang mengingatkan agar investor semakin waspada dan menyimak kebijakan-kebijakan baru pemerintah China terhadap industri. Apalagi, awal Desember lalu, produsen pig iron (besi) Sichuan Shengda Group Ltd menjadi perusahaan ketujuh di China yang pada tahun ini yang gagal memenuhi pembayaran obligasi jatuh tempo. Perusahaan ini gagal mendapatkan  sumber dana segar. 

Editor: Yudho Winarto