Ancaman Inflasi Tinggi, Begini Cara Hadapinya Dari Wakil Menteri Keuangan



MOMSMONEY.ID -Inflasi mengalami tren peningkatan tahun ini, adapun sejak awal tahun hingga Desember 2022 inflasi tercatat 5,51%. Berbeda dengan inflasi sepanjang 2021 yang tercatat hanya 1,87%. Bagaimanan menghadapi ancaman inflasi tinggi?

Inflasi tinggi biasanya ditandai dengan kenaikan beberapa barang kebutuhan pokok secara bersamaan, salah satunya bahan bakar minyak (BBM). Selain adanya ancaman inflasi tinggi, dunia dan Indonesia juga menghadapi ancaman resesi. 

International Monetary Fund (IMF) memprediksi adanya ancaman resesi di sejumlah negara. Lembaga keuangan internasional ini memprediksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 hanya 2,7% turun dari 3,2% di 2022. 

Baca Juga: Tumbler Corkcicle Dibanderol Cukup Mahal, Apa Kelebihannya?

Hal ini terjadi karena efek krisis ekonomi dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Selain itu juga adanya konflik Rusia-Ukraina. 

Namun, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan meski kondisi ekonomi masih tak menentu, upaya pemulihan telah berjalan. Hal ini dapat dilihat dari mobilitas masyarakat yang menggerakkan roda perekonomian.

“Jadi supaya ekonomi bergerak, mobilitas masyarakat perlu terus naik. Namun di sisi lain penularan Covid-19 juga harus bisa ditekan lewat protokol kesehatan,” ungkap Suahasil memberikan salah satu cara hadapi ancaman inflasi tinggi. 

Menurut Suahasil daya beli masyarakat Indonesia saat ini masih terjaga di tengah ancaman inflasi tinggi. Hal ini dapat dilihat dengan data pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2022 naik 5,7%. 

Namun tak bisa dipungkiri inflasi juga terus mengalami kenaikan. Lantar bagaimana cara menghadapi ancaman resesi tinggi? 

Menurut Suahasil masyarakat tetap harus optimis dan waspada. “Tetap optimis dengan segala kegiatan ekonomi sekaligus waspada dampak penyebaran Covid-19,” ungkapnya. 

Sementara itu Head of Public Policy and Stakeholder Engagement Pluang Gusti Kahari mengatakan pemulihan ekonomi bisa didorong dengan berkolaborasi dalam peningkatan program literasi dan inklusi keuangan. 

Baca Juga: Ini 7 Kandidat Calon Penerima Penghargaan Kiper Terbaik di The Best FIFA 2023

“Pembatasan sosial di masa pandemi dan krisis ekonomi yang dialami mendorong masyarakat berusaha mencari alternatif pendapatan pasif dan meningkatkan kapasitas pengetahuan keuangannya. Pluang sebagai platform investasi multi-aset tentunya terus berkomitmen menjadi kanal penyedia konten edukasi keuangan guna memperluas cakupan literasi dan inklusi keuangan, yang harapannya dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional,” tutup Gusti.

Demikian cara menghadapi ancaman inflasi tinggi dari Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Benedicta Alvinta