SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia rebound dari level terendah dalam empat pekan terakhir. Siang tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Febuari naik 60 sen menjadi US$ 99,30 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 16,03 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 99,19 sebarel. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Febuari berada di posisi US$ 111,40 per barel atau naik 90 sen di ICE Futures Europe Exchange di London. Kenaikan harga minyak pada sore ini terjadi setelah Iran mengatakan bahwa adanya gangguan pada suplai minyak melalui Selat Hormuz akan menyebabkan guncangan pada pasar minyak di mana tak ada satu negara pun yang bisa mengatasinya. "Kita melihat adanya rebound pada harga minyak terkait isu geopolitik yang berdampak pada kecemasan suplai minyak," jelas Victor Shum, senior principal Purvin & Gertz Inc di Singapura.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ancaman Iran menyebabkan harga minyak rebound
SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia rebound dari level terendah dalam empat pekan terakhir. Siang tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Febuari naik 60 sen menjadi US$ 99,30 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 16,03 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 99,19 sebarel. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Febuari berada di posisi US$ 111,40 per barel atau naik 90 sen di ICE Futures Europe Exchange di London. Kenaikan harga minyak pada sore ini terjadi setelah Iran mengatakan bahwa adanya gangguan pada suplai minyak melalui Selat Hormuz akan menyebabkan guncangan pada pasar minyak di mana tak ada satu negara pun yang bisa mengatasinya. "Kita melihat adanya rebound pada harga minyak terkait isu geopolitik yang berdampak pada kecemasan suplai minyak," jelas Victor Shum, senior principal Purvin & Gertz Inc di Singapura.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News