KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah terbatas terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Maklumlah, sentimen negatif dari krisis ekonomi Turki masih menghantui pergerakan rupiah. "Krisis ekonomi di Turki semakin parah setelah sejumlah lembaga pemeringkat menurunkan rating Turki," kata analis Valbury Asia Futures Lukman Leong, Kamis (16/8). S&P Global Ratings dan Moody's Investors Service memangkas peringkat utang Turki ke level junk alias masuk peringkat sampah, jauh di bawah investment grade. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail menambahkan, peluang rupiah tertekan makin besar karena AS merilis klaim pengangguran pekan lalu turun jadi 212.000 dari sebelumnya 214.000. Ini membuat dollar AS di atas angin.
Ancaman krisis Turki menahan rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah terbatas terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Maklumlah, sentimen negatif dari krisis ekonomi Turki masih menghantui pergerakan rupiah. "Krisis ekonomi di Turki semakin parah setelah sejumlah lembaga pemeringkat menurunkan rating Turki," kata analis Valbury Asia Futures Lukman Leong, Kamis (16/8). S&P Global Ratings dan Moody's Investors Service memangkas peringkat utang Turki ke level junk alias masuk peringkat sampah, jauh di bawah investment grade. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail menambahkan, peluang rupiah tertekan makin besar karena AS merilis klaim pengangguran pekan lalu turun jadi 212.000 dari sebelumnya 214.000. Ini membuat dollar AS di atas angin.