Jakarta. PT Bank Central Asia Tbk memprediksi dengan potensi pendanaan infrastruktur tahun depan bisa memperketat likuiditas perbankan. Mengingat, kebutuhan dana infrastruktur tahun depan sangat besar. Seperti diketahui, tahun depan berdasarkan data RAPBN 2017 belanja konstruksi pemerintah mengalami kenaikan 16,7% yoy menjadi Rp 346,6 triliun. Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan untuk mengantisipasi hal in , diharapkan partisipasi semua bank baik swasta maupun pemerintah. “Dikhawatirkan likuiditas perbankan tahun depan bisa mengetat jika nanti ada penarikan dana dalam waktu singkat untuk kebutuhan proyek infrastruktur,” ujar Jahja, Rabu (26/10).
Ancaman pengetatan likuiditas 2017 kian beralasan
Jakarta. PT Bank Central Asia Tbk memprediksi dengan potensi pendanaan infrastruktur tahun depan bisa memperketat likuiditas perbankan. Mengingat, kebutuhan dana infrastruktur tahun depan sangat besar. Seperti diketahui, tahun depan berdasarkan data RAPBN 2017 belanja konstruksi pemerintah mengalami kenaikan 16,7% yoy menjadi Rp 346,6 triliun. Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan untuk mengantisipasi hal in , diharapkan partisipasi semua bank baik swasta maupun pemerintah. “Dikhawatirkan likuiditas perbankan tahun depan bisa mengetat jika nanti ada penarikan dana dalam waktu singkat untuk kebutuhan proyek infrastruktur,” ujar Jahja, Rabu (26/10).