Ancaman perlambatan ekonomi membuat mata uang Asia melemah



BANGKOK. Ringgit dan peso Malaysia pimpin pelemahan mata uang Asia pagi ini. Konflik yang memburuk di Timur Tengah dan Afrika Utara diduga akan menyebabkan harga minyak kembali menanjak sehingga mengancam perekonomian global. "Pasar mata uang saat ini tengah berhati-hati untuk mengambil risiko seiring dugaan kalau naiknya harga minyak akibat ketegangan Timur Tengah akan berdampak kepada perekonomian regional," jelas Akira Bano, treasury advisor Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Bhd di Kuala Lumpur. Pada pukul 10.42 waktu Kuala Lumpur, ringgit melemah 0,2% menjadi 3,0328 per dollar. Pelemahan ringgit terjadi seiring kekhawatiran pelaku pasar kalau perlambatan ekonomi Malaysia bakal mendorong bank sentral menaikkan suku bunga acuannnya pada minggu ini.

Sementara itu, peso melemah 0,1% menjadi 43,35, yuan China melemah 0,05% menjadi 6,5670, dan dollar Singapura melemah 0,2% menjadi S$ 1,2663.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie