KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pimpinan Angkatan Laut AS Kenneth Braithwaite mengatakan, terorisme bukan lagi ancaman terbesar yang dihadapi AS saat ini. Hal tersebut dia ungkapkan saat melakukan dengar pendapat tentang kesiapan Angkatan Laut dan Korps Marinir. Melansir Military.com, Braithwaite menilai, saat ini ancaman terbesar bagi AS datang dari Rusia dan China. Oleh karenanya, Angkatan Laut AS harus mengatur ulang strategi untuk mengatasinya. "Untuk memenuhi tantangan maritim unik dari teater Atlantik, kami akan mengganti nama Komando Pasukan Armada menjadi Armada Atlantik AS. Kami akan memfokuskan kembali pasukan angkatan laut kami di wilayah penting ini pada misi awal mereka - mengendalikan pendekatan maritim ke Amerika Serikat dan sekutu kami," jelas Braithwaite.
Ancaman Rusia meningkat, Angkatan Laut AS kembali hadirkan Armada Atlantik
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pimpinan Angkatan Laut AS Kenneth Braithwaite mengatakan, terorisme bukan lagi ancaman terbesar yang dihadapi AS saat ini. Hal tersebut dia ungkapkan saat melakukan dengar pendapat tentang kesiapan Angkatan Laut dan Korps Marinir. Melansir Military.com, Braithwaite menilai, saat ini ancaman terbesar bagi AS datang dari Rusia dan China. Oleh karenanya, Angkatan Laut AS harus mengatur ulang strategi untuk mengatasinya. "Untuk memenuhi tantangan maritim unik dari teater Atlantik, kami akan mengganti nama Komando Pasukan Armada menjadi Armada Atlantik AS. Kami akan memfokuskan kembali pasukan angkatan laut kami di wilayah penting ini pada misi awal mereka - mengendalikan pendekatan maritim ke Amerika Serikat dan sekutu kami," jelas Braithwaite.