NEW YORK. Harga kontrak emas dunia di New York rebound dari posisi terendahnya dalam lima pekan terakhir, tadi malam (25/3). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.45 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Juni naik kurang dari 0,1% menjadi US$ 1.311,40 per troy ounce di Comex, New York. Kemarin, harga emas merosot 1,9%, yang merupakan penurunan terbesar dalam 13 pekan terakir. Salah satu faktor pendorong pergerakan harga emas adalah aksi AS dan aliansinya dari Group Seven (G7) yang mengancam untuk menjatuhkan sanksi untuk Rusia sehingga negara tersebut tidak kembali menginvasi wilayah lain di Ukraina. Kondisi situasi politik yang tidak kondusif ini mengerek tingkat permintaan emas sebagai safe haven. "Ada aksi beli yang dilatarbelakangi safe haven karena Rusia. Kita juga melihat adanya peningkatan permintaan fisik emas setelah penurunan harga yang cukup besar," jelas Tom Power, senior commodity broker RJ O'Brien & Associates di Chicago. Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah mendaki 9,1% seiring adanya sinyal perlambatan ekonomi global. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ancaman sanksi atas Rusia membuat harga emas naik
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia di New York rebound dari posisi terendahnya dalam lima pekan terakhir, tadi malam (25/3). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.45 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Juni naik kurang dari 0,1% menjadi US$ 1.311,40 per troy ounce di Comex, New York. Kemarin, harga emas merosot 1,9%, yang merupakan penurunan terbesar dalam 13 pekan terakir. Salah satu faktor pendorong pergerakan harga emas adalah aksi AS dan aliansinya dari Group Seven (G7) yang mengancam untuk menjatuhkan sanksi untuk Rusia sehingga negara tersebut tidak kembali menginvasi wilayah lain di Ukraina. Kondisi situasi politik yang tidak kondusif ini mengerek tingkat permintaan emas sebagai safe haven. "Ada aksi beli yang dilatarbelakangi safe haven karena Rusia. Kita juga melihat adanya peningkatan permintaan fisik emas setelah penurunan harga yang cukup besar," jelas Tom Power, senior commodity broker RJ O'Brien & Associates di Chicago. Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah mendaki 9,1% seiring adanya sinyal perlambatan ekonomi global. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News