FRANKFURT. Harga obligasi sejumlah negara di Eropa kembali tertekan. Secara otomatis, imbal hasil atau yield obligasi tersebut terkerek naik. Pasar langsung merespon negatif ancaman S&P yang akan memotong peringkat hampir sebagian besar negara di Uni Eropa, tepatnya 15 negara termasuk Siprus. Yield obligasi tenor 10 tahun milik Italia naik 20 basis poin (bps) ke 6,05%. Masih dengan perbandingan tenor yang sama, yield surat utang Spanyol nail 4 bps menjadi 5,17%. Kemudian yield obligasi Prancis naik 6 bps menjadi 3,19% dan Jerman naik 2 bps menjadi 2,23%. Investor kembali khawatir mengenai kondisi utang beberapa negara Uni Eropa. Jerman dan Prancis dua motor penggerak perekonomian Eropa kemungkinan akan kehilangan peringkat utang AAA.
Ancaman S&P kerek yield obligasi Eropa
FRANKFURT. Harga obligasi sejumlah negara di Eropa kembali tertekan. Secara otomatis, imbal hasil atau yield obligasi tersebut terkerek naik. Pasar langsung merespon negatif ancaman S&P yang akan memotong peringkat hampir sebagian besar negara di Uni Eropa, tepatnya 15 negara termasuk Siprus. Yield obligasi tenor 10 tahun milik Italia naik 20 basis poin (bps) ke 6,05%. Masih dengan perbandingan tenor yang sama, yield surat utang Spanyol nail 4 bps menjadi 5,17%. Kemudian yield obligasi Prancis naik 6 bps menjadi 3,19% dan Jerman naik 2 bps menjadi 2,23%. Investor kembali khawatir mengenai kondisi utang beberapa negara Uni Eropa. Jerman dan Prancis dua motor penggerak perekonomian Eropa kemungkinan akan kehilangan peringkat utang AAA.