JAKARTA. Usai terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45, dunia berada dalam ketidakpastian. Menurut Ekonom Senior CSIS Mari Elka Pangestu, situasi ini dapat dikatakan sebagai new normal.Situasi seperti ini bukan seperti terjadi financial crisis yang kemudian bisa kembali lagi, melainkan ada perubahan struktural yang terjadi di mana pertumbuhan perdagangan akan lebih rendah dari sebelumnya. Hal ini terjadi karena ada perubahan dari cara produksi, cara trade, dan cara investasi di mana lebih banyak sektor jasa yang berperan.Hal ini didukung oleh beberapa hal, yaitu faktor dunia yang tidak terlalu bersahabat, teknologi, dan perubahan cara melakukan produksi. Demi mengantisipasi situasi ini, Mari mengatakan bahwa Indonesia harus lebih mendorong diplomasi ekonomi dengan negara Asia Tenggara lainnya agar market semakin terbuka.
Ancaman trade war, RI harus dekati Trump
JAKARTA. Usai terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45, dunia berada dalam ketidakpastian. Menurut Ekonom Senior CSIS Mari Elka Pangestu, situasi ini dapat dikatakan sebagai new normal.Situasi seperti ini bukan seperti terjadi financial crisis yang kemudian bisa kembali lagi, melainkan ada perubahan struktural yang terjadi di mana pertumbuhan perdagangan akan lebih rendah dari sebelumnya. Hal ini terjadi karena ada perubahan dari cara produksi, cara trade, dan cara investasi di mana lebih banyak sektor jasa yang berperan.Hal ini didukung oleh beberapa hal, yaitu faktor dunia yang tidak terlalu bersahabat, teknologi, dan perubahan cara melakukan produksi. Demi mengantisipasi situasi ini, Mari mengatakan bahwa Indonesia harus lebih mendorong diplomasi ekonomi dengan negara Asia Tenggara lainnya agar market semakin terbuka.