KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) masih mencatat surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus Indonesia-AS di Juni 2018 mencapai US$ 559 juta dan Januari-Juni 2018 mencapai US$ 4,1 miliar. "Selama ini masih surplus, dan itu yang membuat presidennya agak ngambek dengan kita, seperti ketika dia dengan China," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (16/7). Lebih lanjut ia menilai, neraca perdagangan Indonesia dengan AS sejauh ini, belum terdampak dari kebijakan pemerintah AS, Donald Trump, yang tengah mengevaluasi komoditas ekspor Indonesia ke AS yang mendapatkan fasilitas generalized system of preference (GSP).
Ancaman Trump belum berpengaruh pada ekspor impor RI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) masih mencatat surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus Indonesia-AS di Juni 2018 mencapai US$ 559 juta dan Januari-Juni 2018 mencapai US$ 4,1 miliar. "Selama ini masih surplus, dan itu yang membuat presidennya agak ngambek dengan kita, seperti ketika dia dengan China," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (16/7). Lebih lanjut ia menilai, neraca perdagangan Indonesia dengan AS sejauh ini, belum terdampak dari kebijakan pemerintah AS, Donald Trump, yang tengah mengevaluasi komoditas ekspor Indonesia ke AS yang mendapatkan fasilitas generalized system of preference (GSP).