Ancara Logistik (ALII) Targetkan Penambahan 33 Kapal pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) menargetkan penambahan armada kapal jenis tug boat dan tongkang kayu sebanyak 33 kapal hingga akhir tahun.  

Direktur Utama ALII Faisal Mohamad Nur mengatakan, ALII saat ini memiliki 36 unit kapal jenis tongkang sungai dan 40 kapal jenis tug boat

“Sampai dengan akhir bulan [Februari] tongkang sungai akan bertambah 6 unit menjadi 42 unit,” ujarnya dalam konferensi pers IPO ALII, Rabu (7/2). 


Faisal menjelaskan, hingga akhir semester I 2024, ALII akan memiliki 50 unit tongkang sungai dengan estimasi hingga akhir tahun sebanyak 60 unit. Kapal tersebut akan memiliki kapasitas sebesar 2.000 hingga 2.300 ton.  

Baca Juga: Ancara Logistics (ALII) Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun di 2024

Sementara itu, ALII punya 40 unit tug boat dengan rencana penambahan sebanyak 10 unit hingga akhir tahun 2024.

“Kemudian tug boat 40 sudah ada, dan 10 under construction,” tuturnya.

Perseroan memproyeksi bisa mengantongi pendapatan Rp 2 triliun di tahun 2024. Dari sisi bottom line, ALII menargetkan akan mendapatkan Rp 900 miliar di tahun ini.

Sebagai gambaran, ALII membukukan laba bersih sebesar Rp 3,16 miliar per 31 Agustus 2023 atau naik dari periode yang sama pada 2022 sebesar Rp 1,55 miliar. Per Agustus 2023, pendapatan ALII tercatat Rp 662,88 miliar, tumbuh dari posisi yang sama di 2022 sebesar Rp 381,04 miliar.

Baca Juga: Produsen United Bike (UNTD) Incar Produksi 250.000 Sepeda Sepanjang Tahun 2024

Asal tahu saja, ALII resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini (7/2). Perusahaan yang terafiliasi Grup Bakrie ini menawarkan sebanyak 3,16 miliar saham dalam initial public offering (IPO) dengan harga penawaran umum sebesar 272 per saham.

Jumlah itu setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO. Adapun sebanyak 0,94% dari saham yang ditawarkan dalam IPO atau sebanyak 8 juta saham dialokasikan Ancara Logistics untuk menggelar program Alokasi Saham Karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi