KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (
PJAA) optimis dapat meningkatkan pendapatan seiring dengan musim liburan Natal dan Tahun Baru. "Berbagai event menarik di seluruh unit rekreasi telah dirancang demi dapat mendorong tingkat kunjungan wisatawan yang ingin menghabiskan masa liburannya bersama dengan keluarga," kata Direktur Utama PJAA, Winarto dalam keterangan resminya yang diterima Kontan, Senin (23/12). Meski tak menyebutkan target pendapatan hingga akhir tahun, Winarto mengatakan bahwa PJAA menghadapi banyak sekali tantangan industri pariwisata.
Hal ini terlihat dari kinerja perusahaan baik pendapatan serta angka kunjungan wisatawan yang tidak sebaik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Ancol (PJAA) Targetkan Kunjungan 11 Juta Wisatawan pada 2024 Winarto merinci ada sejumlah tantangan yang dihadapi oleh PJAA sepanjang tahun ini, mulai dari penurunan jumlah pengunjung pada tahun 2024 jika dibandingkan tahun 2023 yang disebabkan oleh cuti bersama mendorong masyarakat untuk liburan ke luar kota, adanya larangan study tour, serta ketidakpastian stabilitas ekonomi baik makro maupun mikro ini mempengaruhi daya beli masyarakat dan minat untuk berwisata. "Namun demikian, PJAA masih tetap mencatatkan laba bersih Rp 100 Milyar hingga September 2024 ini," ujarnya. Dalam kondisi ini PJAA tetap melakukan berbagai upaya untuk menjaga rasio-rasio keuangan. Selain itu, PJAA juga terus berkomitmen untuk meningkatkan service quality dan excellence dengan meningkatkan pengalaman pengunjung dan customer journey melalui konten hiburan atraksi dan event guna meningkatkan kepuasan pengunjung yang akan berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung. Dirinya juga menerangkan ada sejumlah inisiatif strategis yang telah dilakukan di 2024 ini antara lain pemutakhiran sistem penjualan tiket online, penambahan daya tarik wisata seperti Alpaca dan Wallaby di Samudra Ancol, menghadirkan pertunjukkan futuristik dengan robot di Dufan Ancol, Peluncuran 3 New Paus Cottage di Putri Duyung Ancol, penyelenggaraan konser musik spesial, serta meningkatkan transportasi internal kawasan wisata yang berkolaborasi dengan Transjakarta.
Untuk tahun 2025, PJAA akan tetap memprioritaskan pengembangan pada bidang rekreasi antara lain penerapan dynamic pricing, pengembangan sentral parkir, revitalisasi cottage Putri Duyung Ancol serta penyediaan lahan untuk depo MRT.
"Inisiasi strategis ini diharapkan dapat menjadi motor pendorong pendapatan perusahaan di tengah kebijakan-kebijakan pemerintah yang baru," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari