KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) menyebut lesunya industri tambang batubara cukup mempengaruhi penjualan produk amonium nitrat anak usahanya, PT Multi Nitrotama Kimia (MNK). Direktur Utama Ancora Indonesia Resources Rolaw P Samosir mengatakan, industri tambang batubara sedang mengalami penurunan kinerja seiring tren koreksi harga batubara global. Hal ini tak lepas dari berkurangnya permintaan batubara terutama dari China dan India akibat tekanan ekonomi selama masa pandemi Covid-19. Alhasil, kedua negara tersebut fokus untuk memenuhi kebutuhan batubara dari produksi di dalam negeri. “Ini berakibat pada harga batubara acuan (HBA) di September 2020 yang menyentuh level di bawah US$ 50 per ton atau terendah lebih dari 10 tahun terakhir,” imbuh dia, Senin (14/9).
Ancora Indonesia bidik produksi amonium nitrat 55.000 ton-65.000 ton di semester II
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) menyebut lesunya industri tambang batubara cukup mempengaruhi penjualan produk amonium nitrat anak usahanya, PT Multi Nitrotama Kimia (MNK). Direktur Utama Ancora Indonesia Resources Rolaw P Samosir mengatakan, industri tambang batubara sedang mengalami penurunan kinerja seiring tren koreksi harga batubara global. Hal ini tak lepas dari berkurangnya permintaan batubara terutama dari China dan India akibat tekanan ekonomi selama masa pandemi Covid-19. Alhasil, kedua negara tersebut fokus untuk memenuhi kebutuhan batubara dari produksi di dalam negeri. “Ini berakibat pada harga batubara acuan (HBA) di September 2020 yang menyentuh level di bawah US$ 50 per ton atau terendah lebih dari 10 tahun terakhir,” imbuh dia, Senin (14/9).