Ancora Indonesia Resources akan mulai menambang emas di akhir Juni 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk berharap bisa mulai menambang emas pada akhir Juni 2018. Saat ini, perseroan sedang menunggu keluarnya izin usaha pertambangan (IUP) operasi.

Teddy Kusumah, Direktur Utama Ancora Indonesia Resources menyatakan, perusahaan masih menunggu keluarnya IUP operasi. Setelah itu, masih ada perizinan dari IPPKH untuk operasi tambang. Ia memperkirakan akhir Juni 2018 untuk prospek pertama di Raja bisa mulai beroperasi.

Sedangkan saat ini, perseroan ini sudah melihat ada tiga prospek. Pertama di Raja, kemudian di Macanggah dan Selodong. Namun, untuk prospek di Macanggah dan Selodong ia bilang masih akan dilakukan pengeboran terlebih dahulu.


“Prospek Raja juga masih akan dilakukan pengeboran, tetapi tidak sebanyak di Macanggah dan Selodong. Jadi memang akan kami buatkan program untuk bisa produksi dengan baik karena main plannya harus lengkap datanya, cadangan berapa, jadi produksi bisa dilakukan dengan baik,” ujarnya setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Kamis (7/6).

Menurutnya, untuk prospek Raja diperkirakan cadangan emas sebanyak 300.000 ons troi. Karenanya, masih akan dilanjutkan pengeboran untuk mendapatkan data akurat. “Tetapi sepertinya tidak jauh berbeda dari perkiraan,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan untuk kedua prospek lain masih dilanjutkan pengeboran karena saat ini diperkirakan kerapatannya sekitar 100 meter, sedangkan kerapatan yang baik 50 meter. Oleh sebab itu perusahaan masih akan melakukan pengeboran untuk mendapat data yang akurat.

Untuk prospek Selodong, ia memperkirakan prospeknya sangat besar dibandingkan Raja, tetapi belum dapat disebutkan. “Kami tidak bisa menduga sebelum melakukan pengeboran untuk menambah akurasi dari sisi datanya. Untuk itu ada konsultan independen yang menilai berapa cadangannya,” jelasnya.

Sekedar mengingatkan, berdasarkan catatan Kontan.co.id untuk sektor bisnis tambang emas ini Ancora Indonesia Resource membeli 100% saham milik Southern Arc Mineral Inc di Indotan Lombok Pte, Ltd. Sementara Indotan Lombok Pte, Ltd memiliki 90% saham PT Indotan Lombok Barat Bangkit yang memiliki IUP di Lombok Barat berlokasi di Pulau Lombok dengan nilai US$ 2 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat