KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (
OKAS) fokus meningkatkan utilisasi rig. Pasalnya, saat ini perusahaan mengaku utilisasi rig belum mencapai 100%. Sebagai informasi, di sepanjang tahun ini OKAS memprediksi bisa mengoperasikan 10 rig. Peningkatan utilisasi rig ini seiring dengan implementasi program pemerintah untuk pencapaian produksi minyak Indonesia sebesar 1 juta barel per hari pada tahun 2030. "Di kami belum 100%, tapi tentunya kami selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja dan utilisasi," kata Ahmad Zakky Habibie, Corporate Secretary OKAS saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (25/7).
Terkait harga sewa di semester I-2023, Zakky bilang penyesuaian harga sewa selalu ada, tapi bergantung dengan harga pasaran yang berlaku. Zakky melihat kebutuhan rig tahun ini cukup besar dengan adanya geliat usaha pengeboran kembali pasca pandemi.
Baca Juga: Permintaan Bahan Peledak Ancora Indonesia Resources (OKAS) Masih Tinggi Di sepanjang tahun ini OKAS membidik pertumbuhan pendapatan menjadi US$ 180 juta dan EBITDA diperkirakan naik menjadi US$ 39 juta. Asal tahu saja, pada kuartal I 2023, OKAS mencatatkan kinerja di mana penjualan neto tumbuh 23,58% menjadi US$ 42,76 juta dari sebelumnya US$ 34,6 juta di akhir Maret 2022. Sejalan dengan kenaikan penjualan tersebut laba periode berjalan Ancora ikut terdongkrak 6,2% yoy menjadi US$ 2,9 juta.
Ada beberapa faktor yang mendukung pencapaian bisnis perusahaan di tahun ini antara lain pemulihan pada situasi ekonomi makro hingga industri energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari