KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia bahan peledak PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) optimistis lini bisnis amonia nitrat masih bertumbuh pada 2020. Direktur Utama OKAS Rolaw P. Samosir memproyeksi permintaan amonia nitrat terus meningkat meskipun harga komoditas batubara berada dalam tren penurunan. Sebagai informasi, beberapa produsen batubara dalam negeri memangkas target produksi mereka pada 2020. Baca Juga: Kinerja emiten CPO milik grup besar lesu di 2019, analis: Sahamnya masih menarik
“Karena perusahaan batubara yang stripping ratio-nya tinggi, mereka tetap membutuhkan bahan peledak,” jelasnya pada Kontan, Selasa (10/3). Sebagai informasi, lini bisnis amonia nitrat ini masih menjadi penyumbang mayoritas terhadap total pendapatan OKAS. Sepanjang tahun lalu, perusahaan ini berhasil memproduksi amonia nitrat sebesar 116.462 metrik ton atau naik 24% (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar 94.215 metrik ton. Nah, pada tahun ini produksi amonia nitrat OKAS diprediksi sebesar 123.977 metrik ton. OKAS terbilang konservatif dalam memasang target produksi amonia nitrat di tahun ini. Hal ini lantaran OKAS juga mulai bisnis asam nitrat. Sebagai informasi, asam nitrat ini merupakan produk setengah jadi dari amonia nitrat. Rolaw memprediksi produk asam nitrat ini memiliki prospek yang cerah untuk ke depannya dalam menyumbang pendapatan OKAS lantaran marjin asam nitrat terbilang lebih baik ketimbang amonia nitrat.