KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar US$ 161,79 juta pada tahun 2019. Jumlah tersebut tumbuh 17,46% (yoy) dibandingkan penjualan bersih di tahun 2018 sebesar US$ 137,73 juta. OKAS juga berhasil meraup laba bersih sebanyak US$ 135.144 pada tahun 2019. Di tahun sebelumnya, emiten ini masih harus menanggung rugi bersih sebanyak US$ 5,36 juta. Di tahun 2019, beban pokok penjualan OKAS tercatat sebesar US$ 135,12 juta atau meningkat 14,67% (yoy) dibandingkan tahun 2018 lalu sebesar US$ 117,83 juta.
Baca Juga: Ancora Indonesia Resources (OKAS) percaya permintaan amonia nitrat masih tumbuh Beban penjualan OKAS juga melonjak 32,86% (yoy) dari US$ 5,02 juta di tahun 2018 menjadi US$ 6,67 juta di tahun 2019. Begitu juga dengan beban umum dan administrasi OKAS yang naik 8,38% (yoy) dari US$ 6,20 juta di tahun 2018 menjadi US$ 6,72 juta di tahun 2019. Adapun beban operasi lain-lain OKAS mengalami penurunan 67,79% (yoy) dari US$ 6,49 juta di tahun 2018 menjadi US$ 2,09 juta di tahun 2019. OKAS memiliki tiga lini bisnis yang jadi sumber penjualan neto perusahaan yakni barang pabrikas, barang dagangan, dan pendapatan jasa. Di sektor barang pabrikasi, mayoritas penjualan neto OKAS di tahun 2019 berasal dari penjualan ammonium nitrat sebesar US$ 54 juta. Penjualan amonium nitrat di sektor barang dagangan juga tergolong tinggi di tahun lalu yakni sebesar US$ 25,75 juta. Baca Juga: Ancora Indonesia Resources (OKAS) bidik pendapatan dari bisnis tambang emas