Ancora Indonesia Resources (OKAS) siapkan capex US$ 5 juta di 2020, untuk apa saja?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk berupaya mengembangkan berbagai segmen bisnisnya di tahun depan. Lantas, perusahaan berkode saham OKAS tersebut menyiapkan dana belanja modal sekitar US$ 5 juta di tahun 2020 mendatang.

Direktur Utama OKAS Rolaw P. Samosir mengatakan, mayoritas capex perusahaan di tahun depan akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan pabrik booster di Kalimantan Timur, yakni sebesar US$ 3,5 juta. Hingga saat ini, proyek tersebut sedang dalam proses pengerukan lahan. Diharapkan, di kuartal IV-2020 pabrik booster tersebut akan rampung.

Baca Juga: Kelar tahun 2021, begini perkembangan proyek tambang emas Ancora Resources (OKAS)


Asal tahu saja, pabrik booster ini menjadi bagian rencana OKAS untuk memperkuat bisnis peledak komersial melalui anak usahanya, PT Multi Nitrotama Kimia (MNK).

Sementara itu, US$ 1 juta dari capex OKAS akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis jasa pengeboran minyak dan gas yang dijalankan oleh anak usaha, PT Bormindo Nusantara. “Kami lihat adanya potensi proyek pengeboran baru, sehingga diperlukan tambahan alat dan suku cadang,” terang Rolaw, Rabu (18/12).

Adapun dana capex US$ 500.000 yang tersisa akan digunakan OKAS untuk menggarap proyek tambang emas lewat anak usahanya, PT Indotan Lombok Barat Bangkit (ILBB).

Baca Juga: Emiten Tambang Makin Agresif Menggali Emas

Nilai capex tersebut terbilang rendah lantaran proyek tersebut baru akan menjalankan proses Joint Ore Reserves Committee (JORC) dan pembangunan fisik tahap awal.

Sebagai catatan, nilai capex OKAS di tahun depan lebih tinggi ketimbang capex yang dialokasikan di tahun ini sebesar US$ 2,4 juta. Hingga September lalu, OKAS sudah menyerap dana belanja modalnya sekitar US$ 1,5 juta.

Rolaw belum menyampaikan sumber dana capex OKAS di tahun depan berasal. Namun, sejak beberapa bulan lalu hingga sekarang perusahaan sedang melakukan proses restrukturisasi atas pinjaman yang dimiliki.

Baca Juga: Sumber Energi (ITMA) gunakan dana rights issue untuk ekspansi usaha

Ketika restrukturisasi usai, OKAS membuka rencana untuk menerbitkan surat utang atau saham baru dalam rangka menambah dana belanja sekaligus memperbaiki struktur permodalan perusahaan.

“Waktu penerbitan dan nilainya belum kami tentukan karena masih dalam pembahasan. Kami juga fokus restrukturisasi pinjaman dulu,” ungkap Rolaw.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .