Anda bergaji UMR? Begini cara mudah mengatur gaji UMR agar tak sampai berutang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anda seorang karyawan bergaji UMR? Begini cara mengatur gaji UMR agar Anda tidak sampai berhutang.

Menjadi karyawan dengan gaji besar merupakan impian sebagian banyak orang. Faktanya, tidak sedikit karyawan atau karyawati yang menerima gaji UMR (Upah Minimum Regional) saban bulannya. 

Apakah Anda salah satunya?  

Jangan bersedih hati bila saat ini Anda menerima gaji UMR (Upah Minimum Regional) saban bulannya. 

Baca Juga: Utang KTA kian menumpuk? Bayar lunas utang Anda dengan cara berikut ini

Fitri Agustina, Financial Planner OneShildt mengatakan seseorang dengan gaji setara Upah Minumum Regional (UMR) tetap bisa hidup cukup tanpa perlu mengajukan utang sebelum tanggal gajian tiba.  

Widya Yuliarti, Financial Planner Finansialku.com, menyarankan setiap orang harus pintar mengolah gaji yang diterima. Tujuannya, Agar Anda tidak sampai merasa kekurangan dan berujung terlilit utang.

Kedua ahli perencana keuangan  ini menyarankan empat langkah mengatur gaji UMR, berikut komposisinya. 

Pertama, Anda sisihkan sekitar 30% dari total gaji untuk pengeluaran produktif. Widya menjelaskan pengeluaran produktif adalah pengeluaran untuk memenuhi tabungan atau investasi.

"Dana tersebut dipakai untuk tabungan dana darurat, liburan, dan investasi," katanya. Nominal pembagiannya bisa Anda sesuaikan dengan keinginan. 

Kedua, Anda alokasikan sekitar 20% dari gaji untuk membayar premi asuransi kesehatan. Ini bisa dilakukan bila Anda tidak mendapatkan fasilitas asuransi dari perusahaan.

Kalau Anda menjadi tulang punggung keluarga, sebaiknya gunakan dana tersebut untuk membeli asuransi jiwa. Agar, kehidupan keluarga tetap terjamin meskipun Anda sudah tiada.

Opsi lainnya, menurut Fitri, dana tersebut bisa juga digunakan untuk membayar cicilan utang kendaraan. Selain itu, Anda juga dapat gunakan untuk membayar utang kartu kredit.

Ketiga, Anda ambil sekitar 10% dari total gaji untuk anggaran sedekah bulanan.

Keempat, Anda manfaatkan 40% dari gaji untuk mencukupi seluruh biaya konsumsi sehari-hari. "Dana tersebut sudah termasuk untuk membayar sewa kos, makan, dan entertaiment," kata Widya. 

Baca Juga: Ini cara mengumpulkan dana umrah untuk karyawan fresh graduate

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati