KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memiliki kulit yang sehat dan awet muda membuat sebagian orang merasa lebih percaya diri. Begini cara merawat kulit agar terlihat sehat dan awet muda. Kulit tidak hanya berfungsi sebagai indera perasa. Kulit juga melindungi tubuh, mengatur suhu tubuh, dan banyak lagi.
Baca Juga: Waktu mandi terbaik untuk membuat kulit cantik dan sehat Menutupi seluruh tubuh manusia, keseluruhan luas kulit yang dimiliki tiap orang dewasa adalah sekitar dua meter persegi dengan berat sekitar 3,6 kg. Sepetak area kulit dengan luas sekitar 6,4 centimeter persegi rata-rata mengandung 650 kelenjar keringat, 20 pembuluh darah, dan lebih dari 1.000 ujung saraf. Sungguh rumit, bukan? Kulit merupakan organ tubuh yang cukup kompleks. Demikian pula dengan fungsinya bagi manusia. Kulit memiliki enam fungsi utama sebagai berikut:
- Sebagai pelindung tubuh dari patogen penyebab penyakit. Di dalam kulit terdapat sel-sel Langerhans yang merupakan bagian dari sistem imunitas tubuh kita.
- Sebagai indera perasa karena ujung-ujung saraf di kulit akan mendeteksi sentuhan, temperatur, tekanan, getaran, dan cedera.
- Sebagai tempat penyimpanan lemak dan cairan.
- Sebagai pengatur suhu tubuh.
- Kulit akan menjaga suhu tubuh tetap normal dengan memproduksi keringat serta memperlebar pembuluh darah bila kita kepanasan. Sedangkan bila kedinginan, kulit akan merinding dan mengkerutkan pembuluh darah untuk menghalangi panas tubuh keluar sehingga suhu tubuh tetap normal.
- Menahan air untuk mencegah nutrisi-nutrisi terbuang dari kulit. Mengendalikan keluarnya cairan tubuh dengan cara mencegah penguapan air.
Bagaimana dengan fungsi warna kulit? Kulit manusia bisa berbeda-beda dengan variasi dari warna gelap hampir hitam, sampai warna terang hampir putih. Sebagian besar variasi warna ini disebabkan oleh pigmen atau zat warna kulit yang disebut melanin. Selain melanin, warna kulit juga ditimbulkan dari jaringan ikat di bawah kulit dan hemoglobin atau sel darah merah di dalam pembuluh darah kulit. Fungsi utama melanin adalah melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Terlalu banyak paparan sinar UV dapat menyebabkan kanker kulit. Melanosit melindungi kulit dari risiko tersebut dengan cara memproduksi lebih banyak melanin saat kulit terpapar sinar UV. Dampaknya, kulit akan terlihat lebih gelap. Itulah mengapa populasi manusia yang tinggal di daerah dengan paparan sinar UV lebih banyak, cenderung memiliki kulit yang lebih gelap. Misalnya, penduduk daerah tropis di ekuator. Sebaliknya, populasi manusia yang tinggal di daerah dengan sinar matahari dan paparan sinar UV lebih sedikit, akan memiliki kadar melanin yang lebih sedikit di kulitnya. Karena itu, warna kulit mereka akan cenderung lebih terang. Namun apapun warna kulitmu, paparan dari sinar UV tetap harus dihindari sebisa mungkin agar kesehatan kulit tetap terjaga.
Cara merawat kulit agar tetap sehat
Tidak harus melakukan perawatan di klinik kecantikan kulit untuk menjaga kesehatan kulit. Perawatan dasar dan gaya hidup sehat sudah cukup untuk membantu memperlambat penuaan kulit serta mencegah terjadinya aneka masalah kulit. Anda bisa menerapkan beberapa cara merawat kulit yang sederhana berikut ini: 1. Lindungi kulit dari paparan sinar matahari Salah satu cara menjaga kesehatan kulit adalah melindunginya dari sinar ultraviolet yang bisa merusak kulit. Terlalu sering terkena paparan sinar matahari akan menyebabkan munculnya keriput, bercak-bercak, bahkan kanker kulit. Anda bisa melakukan tips melindungi kulit dari sinar ultraviolet yang mudah ini: Selalu gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruang. Pilih tabir surya dengan Sun Protection Factor (SPF) di atas 15 dan ulangi pemakaian tiap dua jam sekali. Gunakan di wajah dan di seluruh area kulit yang terbuka dan terkena sinar matahari. Berteduh dan hindari sinar matahari antara jam 10 pagi hingga jam 4 sore. Pada periode tersebut, sinar ultraviolet sangatlah kuat. Kenakan pakaian yang menutup hingga lengan dan kaki bila beraktivitas di bawah terik sinar matahari, misalnya baju lengan panjang, celana panjang, dan topi bertepi lebar. 2. Jangan merokok Merokok akan mempercepat proses penuaan kulit. Akibatnya, keriput menjadi lebih cepat muncul dan kulit nampak kusam serta tidak sehat. Mengisap rokok juga membuat pembuluh darah halus di kulit bagian luar mengalami penyempitan. Kondisi ini menyebabkan aliran darah berkurang dan kulit akan tampak pucat. Kebiasaan merokok akan merusak kolagen dan elastin pada kulit, sehingga kulit kehilangan kekenyalannya. Risiko kanker kulit sel skuamosa juga akan meningkat akibat kebiasaan merokok. 3. Bersihkan kulit dengan lembut Gunakan sabun dengan kandungan kimia yang ringan dan hindari mandi lama-lama menggunakan air panas. Pasalnya, air panas dapat mengurangi kadar minyak kulit. Jangan lupa untuk mengoleskan pelembap pada kulit. Pilihlah jenis pelembap yang sesuai dengan jenis serta kondisi kulit masing-masing. 4. Pola makan sehat Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan, serta minumlah air putih yang cukup untuk menjaga agar kulit tetap terhidrasi. Konsumsi pula makanan yang kaya kandungan omega-3, dan kurangi konsumsi lemak maupun makanan olahan supaya memberi dampak positif terhadap kesehatan kulit. Mengingat fungsi kulit yang penting bagi tubuh, menjaga kesehatannya sangatlah krusial.
Pasalnya, kulit merupakan pertahanan tubuh terdepan terhadap kuman maupun mikroorganisme lain yang bisa mengancam tubuh.(Wisnubrata)
Baca Juga: Manfaat minum air hangat untuk kesehatan: menurunkan berat badan sampai stres Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Cara Merawat Kulit agar Tetap Sehat dan Awet Muda", Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati