KONTAN.CO.ID - Semua karyawan wajib untuk menghitung dana pensiun sedini mungkin agar masa tua bisa terjamin.

Aryawan Eko, perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE), berbagi caranya. Pertama, untuk pegawai negeri harus tahu berapa uang pensiun per bulan yang akan didapat dan harus tahu berapa kebutuhan hidup per bulan ketika pensiun.

Baca Juga: Promo HokBen terbaru 11 Agustus 2021, banyak potongan harga sepanjang bulan Agustus

Rumusnya adalah FV = PV x (1+i)n. PV   (present value) diumpamakan sebagai kebutuhan hidup saat ini bersama keluarga tanpa utang atau utang dianggap sudah lunas ketika pensiun. Sementara FV (future value) adalah kebutuhan hidup per bulan di awal pensiun.

Asumsinya PV adalah Rp 5 juta per bulan. Sementara i yakni inflasi 5%. Dan untuk n adalah berapa tahun lagi menuju awal pensiun.

Misalnya saja usia sekarang 30 tahun, maka nilai n adalah 60 dikurangi 30 yaitu 30 tahun.  Jadi,  FV = Rp 5 jt x (1+5%)30 = Rp 21,6 juta per bulan.

"Kalau uang pensiun dari ASN saat awal pensiun mencapai Rp 21,6 juta maka kita bisa hidup sejahtera  dengan gaya hidup 'setara' Rp 5 juta per bulan saat ini," katanya.

Kedua, untuk karyawan swasta, hitungan berapa dana pensiun yang dibutuhkan per bulan juga sama. Namun, Aryawan menegaskan ini baru penjelasan tentang berapa besar kebutuhan per bulan ketika pensiun. Belum menghitung berapa dana pensiun yang dibutuhkan untuk bisa menghidupi gaya hidup pensiun bulanan."

Kalau pegawai negeri, ada yang didapat dari negara. Kalau pegawai swasta, sangat perlu hitungan berapa dana pensiun ini," ujar Aryawan.      

Selanjutnya: Diam di Tepat, IHSG Senin (9/8) Dibuka pada Level 6.203

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Francisca bertha