KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hampir semua orang pernah merasakan masalah bibir pecah-pecah. Selain mengganggu penampilan, kondisi ini juga membuat bibir terasa sakit, tidak nyaman, bahkan mungkin bisa berdarah. Kebanyakan orang mengira, bibir pecah-pecah hanya muncul saat musim panas atau musim kemarau.
Padahal, bibir pecah-pecah bisa juga dialami saat musim hujan. Tentang kondisi ini, perlu diketahui bahwa bibir memiliki kondisi unik dibandingkan dengan bagian kulit lainnya. Bagian ini tidak dibekali kelenjar minyak untuk menjaga kelembapan. Oleh karena itu, paparan sinar matahari atau rendahnya kelembapan udara bisa membuat bibir menjadi kering. Selain itu, kondisi medis tertentu seperti kurang gizi, iritasi, dan efek samping obat-obatan juga bisa menimbulkan bibir pecah-pecah. Kondisi tersebut bisa makin memburuk jika kita tidak melakukan perawatan dengan baik terhadap bibir. Beberapa gejala bibir pecah-pecah yang bisa dialami adalah bibir terasa kering bahkan sampai mengelupas. Lalu, ada terasa sisik pada bibir, terdapat luka, bengkak, dan jika sudah parah, akan berdarah.
Bagaimana cara mengatasi problem ini? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, laman
Alodokter merangkum beberapa tips, di bawah ini. Kurangi kebiasaan menjilat bibir Meski kadang bermaksud untuk membasahi bibir yang mengalami kekeringan, ternyata menjilati bibir justru memperburuk kondisi bibir pecah-pecah. Cepatnya air liur menguap menyebabkan bibir mengalami kondisi lebih kering daripada sebelum dijilat. Jika menjilati bibir disebabkan oleh pemakaian lip balm yang mengandung rasa, maka pemakaiannya sebaiknya dihindari. Gunakan pelindung bibir Memakai lip balm bertabir surya saat beraktivitas di bawah sinar matahari dapat mencegah bibir pecah-pecah. Semakin sering beraktivitas di luar ruangan, semakin sering pula kebutuhan menggunakan pelindung bibir. Hindari pemicu alergi Sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan bahan-bahan yang bisa memicu alergi. Sebagian orang rentan alergi terhadap produk parfum, pewarna, kosmetik, atau produk perawatan kulit. Jaga tingkat kelembapan Untuk menjaga kelembapan pada bibir, penting untuk cukup minum air putih, agar tubuh termasuk bibir tetap terhidrasi. Jika perlu, pasanglah pelembap udara di ruangan. Bernapas melalui hidung Beberapa orang mungkin lebih suka bernapas memakai mulut daripada hidung mereka. Kebiasaan bernapas dengan mulut ini sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk kondisi bibir pecah-pecah. Hindari pemakaian obat-obatan tertentu Beberapa obat dapat menimbulkan efek samping berupa bibir pecah-pecah. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati depresi, cemas berlebih, alergi, rasa nyeri, jerawat, dan masalah penapasan, bisa menyebabkan bibir pecah-pecah. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui dengan pasti hal tersebut. Jika sangat mengganggu, bisa mempertimbangkan alternatif obat lain. Meski bibir pecah-pecah dapat sembuh dengan sendirinya, namun pada beberapa orang, hal tersebut bisa berubah menjadi kian parah. Jika sudah parah, bibir pecah-pecah bisa berubah menjadi
cheilitis atau peradangan pada bagian permukaan bibir.
Tanda spesifik dari cheilitis adalah munculnya pecah-pecah di sudut bibir dan bisa disertai oleh infeksi. Jika bibir pecah-pecah sulit diatasi atau sudah menjadi
cheilitis, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul:
"Problem Bibir Pecah-pecah dan Cara Melenyapkannya" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi