KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika izin operasi pertambangannya di tambang Grasberg, Papua, resmi diperpanjang sampai tahun 2041 oleh Pemerintah Indonesia, PT Freeport Indonesia (PTFI) siap berinvestasi hingga US$ 20 miliar. Nilai investasi itu dikhususkan untuk pengembangan undergorund minning dan infrastruktur lainnya. Meskipun nanti sudah diperpanjang izin operasinya dan Freeport bukan sebagai pemegang saham mayoritas atau hanya memegang saham 49%, investasi senilai US$ 20 miliar tersebut akan ditanggung oleh Freeport Indonesia sendiri. Jurubicara Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, besaran investasi senilai US$ 20 miliar itu sudah disampaikan ke pemerintah baik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bahkan, juga kepada holding BUMN pertambangan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) selaku pemegang saham mayoritas 51% saham PTFI nantinya.
Andai izin diperpanjang, Freeport akan gelontorkan investasi US$ 20 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika izin operasi pertambangannya di tambang Grasberg, Papua, resmi diperpanjang sampai tahun 2041 oleh Pemerintah Indonesia, PT Freeport Indonesia (PTFI) siap berinvestasi hingga US$ 20 miliar. Nilai investasi itu dikhususkan untuk pengembangan undergorund minning dan infrastruktur lainnya. Meskipun nanti sudah diperpanjang izin operasinya dan Freeport bukan sebagai pemegang saham mayoritas atau hanya memegang saham 49%, investasi senilai US$ 20 miliar tersebut akan ditanggung oleh Freeport Indonesia sendiri. Jurubicara Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, besaran investasi senilai US$ 20 miliar itu sudah disampaikan ke pemerintah baik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bahkan, juga kepada holding BUMN pertambangan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) selaku pemegang saham mayoritas 51% saham PTFI nantinya.