KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah mengantongi sejumlah nama untuk menjadi calon Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2023-2028. Calon-calon tersebut yang nantinya menggantikan Gubernur BI Perry Warjiyo yang masa jabatannya berakhir pada Mei 2023. Berdasarkan rumor yang beredar, Menteri Keuangan Sri Mulyani termasuk salah satu nama yang akan mengisi posisi Gubernur BI. Dan diyakini, Sri Mulyani juga merupakan kandidat terkuat yang berpeluang terpilih sebagai Gubernur BI. Andai Sri Mulyani jadi Gubernur BI, sumber Kontan.co.id membisikkan, Suahasil Nazara yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) akan menduduki posisi menteri keuangan.
Baca Juga: Pengendalian Inflasi Bakal Jadi Tantangan Gubernur BI Baru Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, siapapun nantinya yang terpilih sebagai menteri keuangan yang baru, maka sosok tersebut harus memiliki kriteria tertentu. Kriteria yang dimaksud adalah sosok tersebut harus berkomitmen mengurangi penerbitan utang dengan bunga tinggi, dan mencari alternatif solusi pembiayaan alternatif misalnya melalui debt for climate (utang ditukar program lingkungan). "Memiliki integritas yang tinggi, tidak memiliki konflik kepentingan misalnya menjabat komisaris perusahaan swasta," ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Selasa (21/2). Selain itu, sosok tersebut harus visioner dalam hal rancangan anggaran, berani memangkas belanja proyek mercusuar yang tidak urgen dan memperbaiki porsi anggaran perlindungan sosial. Kemudian, cakap berkoordinasi lintas kementerian/lembaga, memiliki pengaruh kuat di tingkat internasional. Tidak hanya itu, menteri keuangan harus berani dalam mengambil keputusan sulit terutama berkaitan dengan implementasi pajak karbon, dan perluasan cukai hingga penegakan aturan perpajakan di sektor ekstraktif. Namun, ketika ditanya apakah Wamenkeu Suahasil orang yang tepat untuk menggantikan posisi Menkeu, Bhima masih enggan berkomentar. Sementara itu, Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa pengalaman Suahasil selama ini sudah layak mengisi posisi menteri keuangan apabila Sri Mulyani terpilih sebagai Gubernur BI. Selain itu, koordinasi Suahasil dengan Sri Mulyani juga sangat erat. "Pengalaman pak Suahasil saya pikir sudah lengkap lah ya, sebelumnya juga pernah menjabat sebagai BKF dan saat ini pun sebagai Wamenkeu, pastinya kita lihat bahwa koordinasi dengan Sri Mulyani juga sangat erat. Jadi artinya, seandainya kita berandai-andai bu Sri Mulyani menjadi Gubernur BI saya pikir pak Suahasil sangat pantas dan memumpuni untuk menjadi Menteri Keuangan selanjutnya," kata Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (21/2). Josua menjelaskan, tentu yang akan menjadi tantangan menkeu selanjutnya adalah bagaimana mengoptimalkan dari sisi belanja atau meningkatkan priotitas belanja. Pasalnya, di tahun lalu belanja pemerintah cenderung lambat atau terkontraksi dan beberapa anggaran belanja juga belum produktif. "Disaat bersamaan tentu kita juga menghadapi tantangan di mana PNBP mungkin akan mengalami normalisasi juga dibandingkan dengan tahun lalu yang masih mendapatkan windfall dari komoditas," ungkapnya. Selain itu, perlu juga ada stimulus fikal lanjutan untuk bisa menjaga momentum pertumbuhan khususnya dari sisi konsumsi rumah tangga .
Josua juga melihat, selain Suahasil, banyak sebenarnya yang cukup memumpuni untuk menggantikan posisi Sri Mulyani baik dari sisi internal Kementerian Keuangan maupun dari eksternal. Sebut saja Ekonom Senior Chatib Basri dan Raden Pardede. Namun untuk saat ini, Suahasil merupakan sosok yang paling dekat dengan Sri Mulyani sehingga bisa dipercayai untuk menggantikan posisi Sri Mulyani jika dirinya terpilih sebagai Gubernur BI.
Baca Juga: Jokowi Kantongi Nama Calon Gubernur BI, DPR Beberkan Kriteria Pengganti Perry Warjiyo Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat