Andai The Fed menaikkan bunga, pasangan USD/JPY berpotensi menguat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar dollar AS terhadap yen analis perkirakan berpotensi melemah setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat menunda penerapan penambahan tarif impor setelah 1 Januari 2019.

Hingga akhir pekan lalu, atau jelang terlaksananya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20, Jumat (30/11), tercatat pasangan mata uang USD/JPY naik 0,08% ke level 113,5700.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, kesepakatan AS dan China membuat pelemahan pada dollar AS. Dengan terjadinya kesepakatan maka perang dagang tidak seburuk seperti apa yang pasar perkirakan, sehingga dollar AS berpotensi melemah.

"Namun di satu sisi, dollar AS masih bisa menguat terhadap yen karena ekspektasi kenaikan suku bunga AS di Desember kemungkinan besar akan terjadi dan semakin melebarkan perbedaan kebijakan moneter Jepang dan AS," kata Faisyal, Jumat (30/11).

Faisyal menganalisis, secara teknikal USD/JPY harganya berada di atas MA 50,100 dan 200. MACD berada di level 0,1607. RSI berada di level 54,80. Stochastic berada di level 62,70. Indikator menunjukkan pasangan mata uang ini masih dalam tren kenaikan. Faisyal merekomendasikan buy on dips pasangan mata uang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat