JAKARTA. PT Andalan Finance Indonesia, perusahaan yang mayoritas menyalurkan kredit mobil bekas, berusaha menahan laju rasio non performing financing (NPF), yang tunggakannya lebih dari 90 hari. Direktur Andalan Finance, Sebastianus H Budi mengungkapkan bahwa menggarap pembiayaan mobil bekas tidaklah mudah. Sebab, perusahaan harus cermat dalam menyetujui permohonan kredit para calon konsumen. Selain itu, kondisi mobil bekas juga tentunya berbeda dengan kendaraan yang baru keluar dari pabrik. Meski begitu, sebagai perusahaan yang fokus di segmen mobil bekas, Andalan cukup cermat dalam menekan rasio kredit macetnya. "Terakhir NPF di 1,7%," ujar Sebastianus, beberapa waktu yang lalu. Saat ini, porsi pembiayaan mobil bekas di Andalan Finance sebanyak 61,75%. Andalan Finance hanya fokus untuk membiayai mobil bekas yang berusia lima hingga sepuluh tahun.
Andalan Finance akan tekan rasio NPF jadi 1,5%
JAKARTA. PT Andalan Finance Indonesia, perusahaan yang mayoritas menyalurkan kredit mobil bekas, berusaha menahan laju rasio non performing financing (NPF), yang tunggakannya lebih dari 90 hari. Direktur Andalan Finance, Sebastianus H Budi mengungkapkan bahwa menggarap pembiayaan mobil bekas tidaklah mudah. Sebab, perusahaan harus cermat dalam menyetujui permohonan kredit para calon konsumen. Selain itu, kondisi mobil bekas juga tentunya berbeda dengan kendaraan yang baru keluar dari pabrik. Meski begitu, sebagai perusahaan yang fokus di segmen mobil bekas, Andalan cukup cermat dalam menekan rasio kredit macetnya. "Terakhir NPF di 1,7%," ujar Sebastianus, beberapa waktu yang lalu. Saat ini, porsi pembiayaan mobil bekas di Andalan Finance sebanyak 61,75%. Andalan Finance hanya fokus untuk membiayai mobil bekas yang berusia lima hingga sepuluh tahun.