JAKARTA. Perusahaan pembiayaan memupuk harapan baru di tahun ini. Namun kondisi ekonomi yang belum cerah, menahan laju pertumbuhan industri pembiayaan. Presiden Direktur PT Andalan Finance Indonesia Sebastianus H. Budi mengatakan, kinerja perusahaannya sepanjang tahun 2016 cukup memuaskan. Andalan Finance mencetak pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp 3,3 triliun, alias tumbuh 22% atau lebih tinggi dari target awal yang sebesar 17%. Tahun ini, multifinance ini hanya memasang target pertumbuhan moderat mengingat kondisi ekonomi belum menggembirakan. "Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan pembiayaan 13%. Rata-rata perusahaan pembiayaan juga menargetkan pertumbuhan sekitar itu," kata Sebastianus, akhir pekan lalu. Ini artinya, Andalan Finance mengincar pembiayaan Rp 3,7 triliun di tahun 2017.
Andalan targetkan pembiayaan Rp 3,7 triliun
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan memupuk harapan baru di tahun ini. Namun kondisi ekonomi yang belum cerah, menahan laju pertumbuhan industri pembiayaan. Presiden Direktur PT Andalan Finance Indonesia Sebastianus H. Budi mengatakan, kinerja perusahaannya sepanjang tahun 2016 cukup memuaskan. Andalan Finance mencetak pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp 3,3 triliun, alias tumbuh 22% atau lebih tinggi dari target awal yang sebesar 17%. Tahun ini, multifinance ini hanya memasang target pertumbuhan moderat mengingat kondisi ekonomi belum menggembirakan. "Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan pembiayaan 13%. Rata-rata perusahaan pembiayaan juga menargetkan pertumbuhan sekitar itu," kata Sebastianus, akhir pekan lalu. Ini artinya, Andalan Finance mengincar pembiayaan Rp 3,7 triliun di tahun 2017.