JAKARTA. PT Nipress Tbk ikut kebagian untung dari lonjakan penjualan penjualan low cost green car (LCGC) atawa mobil murah. Pesanan komponen lokal untuk proyek LCGC akan mengerek pangsa pasar produsen baterai untuk industri dan otomotif ini. Tahun lalu, di segmen otomotif, pangsa pasar emiten berkode saham NIPS ini hanya 5%. Nah, kehadiran LCGC akan menaikkan pangsa pasar perusahaan ini menjadi 25%. "Di pasar LCGC, kami mendapatkan 70% market share," ujar Richard Tandiono, Direktur PT Nipress Tbk. Makanya, tahun ini, Nipress optimistis kinerja bisa tumbuh sekitar 35% daripada tahun lalu. Meskipun angka realisasi penjualan tahun 2013 belum keluar, Richard menargetkan, Nipress bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 1,28 triliun di tahun kuda kayu ini. Ini sejalan dengan data Gabungan Kendaraan Industri Bermotor (Gaikindo) yang meramalkan penjualan LCGC tahun ini naik 144% menjadi 125.000 unit dari tahun lalu.
Andalkan LCGC, pangsa pasar Nipress meroket
JAKARTA. PT Nipress Tbk ikut kebagian untung dari lonjakan penjualan penjualan low cost green car (LCGC) atawa mobil murah. Pesanan komponen lokal untuk proyek LCGC akan mengerek pangsa pasar produsen baterai untuk industri dan otomotif ini. Tahun lalu, di segmen otomotif, pangsa pasar emiten berkode saham NIPS ini hanya 5%. Nah, kehadiran LCGC akan menaikkan pangsa pasar perusahaan ini menjadi 25%. "Di pasar LCGC, kami mendapatkan 70% market share," ujar Richard Tandiono, Direktur PT Nipress Tbk. Makanya, tahun ini, Nipress optimistis kinerja bisa tumbuh sekitar 35% daripada tahun lalu. Meskipun angka realisasi penjualan tahun 2013 belum keluar, Richard menargetkan, Nipress bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 1,28 triliun di tahun kuda kayu ini. Ini sejalan dengan data Gabungan Kendaraan Industri Bermotor (Gaikindo) yang meramalkan penjualan LCGC tahun ini naik 144% menjadi 125.000 unit dari tahun lalu.