KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lokasi yang hanya sepelemparan batu dari Jakarta dan tersedianya sarana transportasi massal, menyebabkan Depok menjadi tempat favorit masyarakat untuk membeli hunian. Melihat potensi tersebut, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengembangkan Podomoro Golf View di Cimanggis, Depok. Podomoro Golf View akan menjadi hunian berkonsep transit oriented development (TOD), lantaran dekat sarana light rail transit (LRT). Rencananya salah satu stasiun LRT akan dibangun di Cimanggis,” kata Assistant Vice President Marketing Podomoro Golf View Alvin Andronicus, dalam rilis yang diterima Kontan.co,id, Ahad (1/7). Agung Podomoro akan mempertahankan 40% area superblok seluas 60 hektare tersebut sebagai kawasan hijau. "Para penghuni tak perlu lagi berwisata ke Puncak untuk menikmati keindahan alam, cukup di kompleks apartemen mereka," kata Alvin. Hingga saat ini, tower 1, 2, dan 3 sebanyak 4.000 unit sudah topping off dan sold out. Tower keempat sebanyak 1.500 unit yang mulai dipasarkan sejak pertengahan 2017 lalu sudah terjual 30%. Harga di proyek ini Rp 11,5 juta per meter persegi.
Andalkan LRT, Agung Podomoro membangun proyek di Cimanggis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lokasi yang hanya sepelemparan batu dari Jakarta dan tersedianya sarana transportasi massal, menyebabkan Depok menjadi tempat favorit masyarakat untuk membeli hunian. Melihat potensi tersebut, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengembangkan Podomoro Golf View di Cimanggis, Depok. Podomoro Golf View akan menjadi hunian berkonsep transit oriented development (TOD), lantaran dekat sarana light rail transit (LRT). Rencananya salah satu stasiun LRT akan dibangun di Cimanggis,” kata Assistant Vice President Marketing Podomoro Golf View Alvin Andronicus, dalam rilis yang diterima Kontan.co,id, Ahad (1/7). Agung Podomoro akan mempertahankan 40% area superblok seluas 60 hektare tersebut sebagai kawasan hijau. "Para penghuni tak perlu lagi berwisata ke Puncak untuk menikmati keindahan alam, cukup di kompleks apartemen mereka," kata Alvin. Hingga saat ini, tower 1, 2, dan 3 sebanyak 4.000 unit sudah topping off dan sold out. Tower keempat sebanyak 1.500 unit yang mulai dipasarkan sejak pertengahan 2017 lalu sudah terjual 30%. Harga di proyek ini Rp 11,5 juta per meter persegi.