Andalkan Rumah Tapak, Metland (MTLA) Optimistis Capai Target Marketing Sales



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menyatakan jika produk perumahan dengan kisaran harga Rp 500 juta hingga Rp 800 juta masih menjadi andalan penjualan tahun ini. Produk ini sendiri dipasarkan oleh Metland Cileungsi, Metland Cibitung, Metland Tambun Bekasi dan Metland Transyogi Cibubur.

Direktur Keuangan MTLA, Olivia Surodjo mengungkapkan, produk segmen rumah tapak lainnya yang menjadi andalan adalah Metland Puri, Metland Cyber City dan Metland Menteng yang harga per unitnya dibanderol di kisaran Rp 1 miliar sampai Rp 3 miliar.

"Saat ini kami juga tengah memasarkan beberapa produk di bawah harga Rp 1 miliar di beberapa proyek seperti Cluster Lisse di Metland Cibitung dengan kisaran harga Rp 600 juta, Cluster Aimara dan Adenia di Metland Cileungsi dengan kisaran harga Rp 500 juta hingga Rp 700 jutaan," jelasnya kepada Kontan, Rabu (6/4).


"Cluster New Auckland di Metland Transyogi dengan kisaran harga Rp 800 jutaan dan Metland Tambun dengan kisaran harga Rp 900 juta. Untuk produk-produk di atas Rp 1 miliar ada di Metland Puri Cluster Oxalis dengan kisaran harga Rp 1,3 miliaran dan Metland Menteng mulai dari Rp 2 miliar," lanjut dia.

Baca Juga: Tambah Kapasitas Produksi, Integra Indocabinet (WOOD) Bidik Kenaikan Laba 10%

Ia melanjutkan, per Maret 2022 alias per kuartal I 2022 pihaknya belum mendapatkan angka perolehan marketing sales sebab masih diproses. Ia menuturkan, pada kuartal pertama tahun ini, hasil marketing sales MTLA turun 5%-10% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, pada kuartal I 2021, Metropolitand Land membukukan marketing sales sebesar Rp 275 miliar.

Namun demikian, pada Februari 2022, MTLA mengantongi perolehan presales dan pendapatan berulang (recurring revenue) mencapai Rp 170 miliar. Olivia berkata, memang penjualan properti masih akan lambat atau di awal tahun.

Kinerja akan meningkat di semester II. Ia menilai, Februari masih diwarnai oleh Omicron, sehingga kunjungan menurun jauh dan baru mulai bangkit lagi di minggu ketiga Maret.

"Kami optimistis hingga akhir tahun dapat mencapai target marketing sales Rp 1,8 triliun dengan mengoptimalkan penggunaan digital channel serta didukung program Pemerintah PPN DTP, suku bunga acuan bank yang masih rendah dan promo-promo yang menarik yang kami berikan," sambung dia.

Baca Juga: Dorong Kinerja, Agung Podomoro Land (APLN) Maksimalkan Pendapatan Berulang di 2022

Tahun ini, MTLA menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba mencapai double digit dibandingkan dengan tahun lalu. Pada tahun 2021 lalu, emiten properti ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 372,10 miliar, naik 36,62% dibandingkan periode  yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 272,29 miliar.

Pertumbuhan itu seiring kenaikan pendapatan perseroan menjadi Rp 1,19 triliun. Angka itu tumbuh 7,2% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 1,11 triliun. "Tahun 2022 kami menyiapkan dana capex sebesar Rp 650 miliar yang akan dialokasikan pada pembangunan infrastruktur proyek berjalan dan akuisisi lahan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi