KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk belum berminat untuk menyalurkan kredit agribisnis bagi debitur baru. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyebut pihaknya selama ini lebih banyak menyalurkan kredit agribisnis yang berkaitan dengan produk minyak kelapa sawit atau CPO. "Kita hanya di CPO yang besar dan itu masih bagus untuk pemain lama. Namun untuk pemain baru sudah berat kalau mau masuk sekarang. Tidak disarankan dan sulit dapat pinjaman dari bank," ujar Jahja kepada Kontan.co.id pada Senin (11/2). Oleh sebab itu, Bank dengan sandi saham BBCA ini tidak menargetkan pertumbuhan kredit ke sektor agribisnis sepanjang 2019. Kendati demikian, Jahja menyebut, bila debitur agribisnis lama membutuhkan dukungan pembiyaan, maka pihaknya akan memberikan pinjaman. Namun,Jahja menegaskan tidak untuk pemain baru.
Andalkan sektor sawit, BCA tidak berniat salurkan kredit agribisnis ke debitur baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk belum berminat untuk menyalurkan kredit agribisnis bagi debitur baru. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyebut pihaknya selama ini lebih banyak menyalurkan kredit agribisnis yang berkaitan dengan produk minyak kelapa sawit atau CPO. "Kita hanya di CPO yang besar dan itu masih bagus untuk pemain lama. Namun untuk pemain baru sudah berat kalau mau masuk sekarang. Tidak disarankan dan sulit dapat pinjaman dari bank," ujar Jahja kepada Kontan.co.id pada Senin (11/2). Oleh sebab itu, Bank dengan sandi saham BBCA ini tidak menargetkan pertumbuhan kredit ke sektor agribisnis sepanjang 2019. Kendati demikian, Jahja menyebut, bila debitur agribisnis lama membutuhkan dukungan pembiyaan, maka pihaknya akan memberikan pinjaman. Namun,Jahja menegaskan tidak untuk pemain baru.