JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) mengincar porsi dana murah hingga 52% terhadap total dana pihak ketiga (DPK) di tahun ini. Target ini naik dari realisasi dana murah di 2015 yang telah mencapai 49%. Untuk mencapai target itu, anak usaha Bank Mandiri ini bakal mengandalkan produk tabungan. Apalagi, pada 2015 lalu, tabungan tumbuh paling tinggi ketimbang deposito dan giro. "Tabungan kami naik Rp 2,3 triliun menjadi Rp 24,99 triliun. Sementara deposito turun Rp 650 miliar dan giro naik Rp 650 miliar," ujar Agus Dwi Handaya, Direktur Keuangan BSM, Senin (15/2). Tahun ini, Agus berharap tabungan bisa naik Rp 3,5 triliun sampai Rp 4 triliun. Dengan catat itu, Agus bilang, nilai tabungan BSM ada di posisi 9 bank nasional. Dan di kalangan bank syariah, tabungan BSM punya market share 37%. Adapun jumlah penabung BSM mencapai 6 juta atau naik 1,1 juta. "Hampir 40% pegawai swasta, 16% wiraswasta, ibu rumah tangga 14% dan PNS 2%," imbuh Agus. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Andalkan tabungan, BSM incar porsi dana murah 52%
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) mengincar porsi dana murah hingga 52% terhadap total dana pihak ketiga (DPK) di tahun ini. Target ini naik dari realisasi dana murah di 2015 yang telah mencapai 49%. Untuk mencapai target itu, anak usaha Bank Mandiri ini bakal mengandalkan produk tabungan. Apalagi, pada 2015 lalu, tabungan tumbuh paling tinggi ketimbang deposito dan giro. "Tabungan kami naik Rp 2,3 triliun menjadi Rp 24,99 triliun. Sementara deposito turun Rp 650 miliar dan giro naik Rp 650 miliar," ujar Agus Dwi Handaya, Direktur Keuangan BSM, Senin (15/2). Tahun ini, Agus berharap tabungan bisa naik Rp 3,5 triliun sampai Rp 4 triliun. Dengan catat itu, Agus bilang, nilai tabungan BSM ada di posisi 9 bank nasional. Dan di kalangan bank syariah, tabungan BSM punya market share 37%. Adapun jumlah penabung BSM mencapai 6 juta atau naik 1,1 juta. "Hampir 40% pegawai swasta, 16% wiraswasta, ibu rumah tangga 14% dan PNS 2%," imbuh Agus. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News