KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief ditangkap bersama seorang wanita cantik di salah satu kamar di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (3/3). Sejumlah foto penangkapan Andi Arief bersama wanita cantik itu pun tersebar hingga ramai diperbincangkan di media sosial (medsos). Rumor yang beredar, jika wanita cantik ditangkap bersama Andi Arief di kamar hotel itu ialah seorang artis berinisial CJ.
Akan tetapi, menurut beberapa sumber di lapangan dugaan kuat jika wanita cantik ditangkap bersama Andi Arief tersebut merupakan seorang pemandu karaoke. Diketahui, sebelum Andi Arief ditangkap bersama wanita cantik itu, Andi Arief sempat keluar hotel dan karaoke di sebuah tempat karaoke. Dilansir TribunJakarta, pesta pernikahan berlangsung di aula lantai dasar Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (3/3) pukul 20.50 WIB. Tak banyak pegawai yang mengetahui sejumlah polisi ke hotel bintang empat tersebut datang untuk menangkap Wasekjen Demokrat Andi Arief. Petugas hotel yang enggan disebut namanya hanya melihat sekitar 10 orang datang dan meminta ditemani oleh pengamanan untuk naik ke lantai atas. "Saya tidak tahu detailnya. Cuma, memang ada 10 oranglah yang datang terus minta satpam naik ke atas. Kita kan sibuk di bawah karena ada acara," ucap petugas kepada Tribun pada Senin (4/3). Selama empat jam hingga pukul 01.00 WIB Senin dini hari, pemeriksaan terhadap Andi Arief dapat diselesaikan. Dia tidak terlalu mengerti saat pihak kepolisian keluar bersama Andi Arief. "Hanya tahu dari teman yang semalam jaga saja sampai pagi. Saya sudah pulang," ucap dia. Sumber lain mengatakan, Andi Arief rutin datang saban Minggu ke hotel tersebut. Bahkan, ada informasi jika polisi juga membuka kamar untuk memantau gerak-gerik Andi Arief. Diketahui, Andi Arief keluar dari hotel tak pernah dari lobi melainkan melalui pintu darurat. Public Relations Manager Hotel Menara Peninsula, Elizabeth Ratna Sari membenarkan adanya penangkapan tersebut. Pihak kepolisian dari Bareskrim Mabes Polri membawa surat perintah untuk melakukan penggeledahan. Sesuai prosedur, beberapa anggota pengamanan hotel, menemani proses penggeledahan tersebut.
"Kami sesuaikan dengan prosedur saja. Bahwa apa dan bagaimana kejadiannya? Kami tidak bisa menjelaskan. Silakan tanya kepada pihak kepolisian," tukasnya. Hingga saat ini kamar yang dimaksud masih dibiarkan oleh pihak hotel tanpa ada garis polisi yang membatasi. Alasannya, kamar tersebut diminta untuk steril oleh pihak kepolisian guna pemeriksaan lebih lanjut. "Tidak. Tidak ada garis polisi. Kami juga tidak mau ada pikiran negatif dari penghuni kamar lain. Kami masih koordinasi juga dengan pihak kepolisian dan masih steril sampai sekarang," ucap dia.
Editor: Yudho Winarto