KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief kini melunak soal tudingannya mengenai politik uang dalam pemilihan calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto. Awalnya, Andi sempat menuding bahwa Sandiaga Uno membayar Rp 500 miliar ke Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera agar kedua parpol tersebut merelakan kursi cawapres Prabowo untuk dirinya. Namun, setelah hari ini Partai Demokrat resmi mengusung Prabowo-Sandiaga, Andi justru tidak berani memastikan kebenaran soal tudingannya tersebut. "Itu kan saya dapat informasi dari orang, kita belum tahu benar atau tidak," kata Andi saat dihubungi, Jumat (10/8).
Andi Arief kini melunak setelah Demokrat merapat ke Prabowo-Sandiaga Uno
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief kini melunak soal tudingannya mengenai politik uang dalam pemilihan calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto. Awalnya, Andi sempat menuding bahwa Sandiaga Uno membayar Rp 500 miliar ke Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera agar kedua parpol tersebut merelakan kursi cawapres Prabowo untuk dirinya. Namun, setelah hari ini Partai Demokrat resmi mengusung Prabowo-Sandiaga, Andi justru tidak berani memastikan kebenaran soal tudingannya tersebut. "Itu kan saya dapat informasi dari orang, kita belum tahu benar atau tidak," kata Andi saat dihubungi, Jumat (10/8).