KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Andira Agro Tbk (ANDI) langsung tancap gas menggenjot kinerja. Emiten perkebunan sawit yang bermarkas di Sumatra Selatan ini membidik kenaikan penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (IPO) tahun ini. Direktur Utama ANDI Francis Indarto menjelaskan, hingga Maret 2018, realisasi penjualan sudah mencapai Rp 50 miliar. Jumlah tersebut hasil dari penjualan sebanyak 8.000 ton CPO dan inti kelapa sawit sebanyak 2.000 ton. Francis menargetkan, hingga akhir tahun ini penjualan minyak sawit dapat mencapai 48.000 ton. Jumlah tersebut setara dengan Rp 500 miliar.
Andira Agro bidik penjualan 48.000 ton CPO tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Andira Agro Tbk (ANDI) langsung tancap gas menggenjot kinerja. Emiten perkebunan sawit yang bermarkas di Sumatra Selatan ini membidik kenaikan penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (IPO) tahun ini. Direktur Utama ANDI Francis Indarto menjelaskan, hingga Maret 2018, realisasi penjualan sudah mencapai Rp 50 miliar. Jumlah tersebut hasil dari penjualan sebanyak 8.000 ton CPO dan inti kelapa sawit sebanyak 2.000 ton. Francis menargetkan, hingga akhir tahun ini penjualan minyak sawit dapat mencapai 48.000 ton. Jumlah tersebut setara dengan Rp 500 miliar.