KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering, PT Andira Agro Tbk (ANDI) langsung tancap gas untuk meningkatkan penjualan produk minyak sawit (CPO) di tahun ini. Direktur Utama ANDI, Francis Indarto mengatakan, sampai Maret 2018, perusahaan sudah mencatat penjualan Rp 50 miliar. Penjualan disumbangkan dari CPO 8.000 ton dan inti kelapa sawit 2.000 ton. “Dengan adanya aturan B20 dari pemerintah yang mewajibkan campuran 20% minyak sawit ke dalam bahan bakar mesin tentu akan menstimulus permintaan CPO. Saat ini pertumbuhan penjualan kami per tahun sekitar 15% sampai 20%. Harapannya dengan adanya aturan itu dapat stabil di level tersebut,” ujar Francis saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Selasa (21/8).
Andira Agro targetkan penjualan CPO 48.000 ton di akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering, PT Andira Agro Tbk (ANDI) langsung tancap gas untuk meningkatkan penjualan produk minyak sawit (CPO) di tahun ini. Direktur Utama ANDI, Francis Indarto mengatakan, sampai Maret 2018, perusahaan sudah mencatat penjualan Rp 50 miliar. Penjualan disumbangkan dari CPO 8.000 ton dan inti kelapa sawit 2.000 ton. “Dengan adanya aturan B20 dari pemerintah yang mewajibkan campuran 20% minyak sawit ke dalam bahan bakar mesin tentu akan menstimulus permintaan CPO. Saat ini pertumbuhan penjualan kami per tahun sekitar 15% sampai 20%. Harapannya dengan adanya aturan itu dapat stabil di level tersebut,” ujar Francis saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Selasa (21/8).