Andrew Forrest: Memulihkan nama baik (4)



Tanpa kendali langsung pada perusahaan miliknya, Fortescue Metal Groups (FMG), Andrew Forrest yang kini beraset sebesar US$ 5,3 miliar, terus menciptakan pundi-pundi keuntungan. Dia dilarang menduduki posisi manajemen, lantaran terbukti bersalah melakukan praktik pembohongan publik dalam proyek sebelumnya, serta dianggap memperkaya diri sendiri. Dalam posisinya saat ini, Forrest memilih untuk memulihkan nama baiknya sebagai pengusaha tambang.

Setelah mengundurkan diri dari pemimpin jajaran direksi Forrest Metals Group (FMG), Andrew Forrest banyak menghabiskan waktu untuk kehidupan sosial. Ia terlibat aktif dalam organisasi kemasyarakatan dan budaya, serta aktif membela hak pekerja asli penduduk Australia, Aborigin.

Selama menjadi Presiden Direktur FMG, Forrest kerap dicap sebagai pengusaha tambang pelaku perusakan lingkungan.


Usai pengunduran dirinya sebagai Presiden Direktur (CEO), Andrew yang menguasai 31,57% saham FMG menggunakan waktunya untuk memulihkan nama baik.

Salah satunya, memastikan program Pelatihan Kejuruan Forstescue Metals Group dan Pusat Pelatihan Pekerjaan untuk masyarakat lokal, tetap berjalan. Program ini melatih masyarakat untuk bekerja di bidang pertambangan.

Dia juga mencoba merangkul masyarakat Aborigin. Lewat Pusat Pelatihan Kejuruan FMG, Forrest memberikan peluang pelatihan kerja dan dukungan kepada lebih dari 1.000 orang Aborigin.

Seperti ditulis WA Today, Forrest memenangkan dukungan dari pemerintah, ketika Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd memberi kesempatan besar pada masyarakat Aborigin untuk bekerja. Sampai tahun 2011 lalu, Forrest telah mempekerjakan hampir 6.000 penduduk asli Aborigin.

Dia juga aktif mengampanyekan ketentuan perjanjian kerja Australia, yang mendukung mempekerjakan penduduk asli Australia itu.

Dia membawa slogan, mempekerjakan pekerja lokal akan meningkatkan bisnis Australia. Forrest melabelkan masyarakat lokal sebagai profesional yang andal, sehingga tidak ada alasan untuk memarjinalkan pribumi.

Di Australia, Forrest cukup dikenal sebagai pengusaha dermawan dan menyumbang kepada yayasan anak. Dia juga menyumbang hasil penjualan 5.000 ton bijih besi untuk korban gempa bumi tahun 2008 silam.

Bersama istrinya, Forrest mendirikan Hale School's Gateway, dengan membuka perpusatakan baru di sekolah tersebut. Miliarder Australia ini juga menyumbang US$ 80 juta untuk badan usaha amal Trust Children Australia untuk membantu anak-anak kurang mampu.

Melalui FMG, Forrest menyumbang dana sekitar US$ 1,3 juta pada Murdoch University Institut Imunologi untuk kelanjutan penelitian terhadap penyakit menular.

Tidak hanya aktivitas sosial, Forrest juga dikenal peduli dengan dunia seni. Dia terlibat dalam komunitas seni bidang lukisan. Andrew menyumbang sekitar US$ 3 juta untuk Art Gallery of WA pada tahun 2011.

Forrest menekankan praktik pendekatan yang persuasif setiap kali membuka lini usaha pertambangan di daerah baru. Selain merekrut masyarakat pribumi setempat, dia juga menekankan pengeloaan limbah.

Dia selalu menekankan program tempat kerja sehat. Demi mengurangi risiko pencemaran limbah, FMG melibatkan tujuh departemen mengawasi aktivitas pertambangannya.

Dia juga memastikan jutaan ton bijih besi yang ditambang dan diproses, dikirim setiap bulan secara aman dan efisien. Ini demi menjaga kepentingan seluruh pemangku kepentingan, termasuk karyawan dan kontraktor.

Aksi sosial Forrest memang tak lepas dari kontroversi. Kepeduliannya terhadap masyarakat Aborigin dipertanyakan, setelah melontarkan komentar rasis tentang masyarakat asli Australia ini. Para aktivis mencurigai, kedekatannya pada masyarakat Aborigin hanyalah pelicin untuk memperoleh kemudahan pembebasan lahan.

(Selesai)

Editor: Catur Ari