Android Pay gandeng Visa dan Mastercard



LAS VEGAS. Kompetisi penyedia perangkat mobile payment digital kian sengit. Demi memenangkan kompetisi, salah satu pemain mobile payment, yakni Android Pay mengumumkan kerjasama dengan Visa dan Mastercard.

Android Pay merupakan produk Google telah diperkenalkan sejak tahun 2015 lalu. Lewat kerjasama tersebut, maka nasabah Visa dan Mastercard yang memiliki akun Visa Checkout dan Masterpass, dapat bertransaksi dengan lebih mudah dan aman.

Visa Checkout dan Masterpass sendiri merupakan sistem pembayaran digital yang dikembangkan Visa dan Mastercard. Melalui kerjasama itu, nasabah Visa dan Mastercard tidak lagi repot-repot mengingat kata kunci (password) untuk bertransaksi.


Sebab, hanya butuh sentuhan sidik jari sang nasabah untuk memverifikasi akun Visa dan Mastercard lalu kemudian menyelesaikan transaksi. Hal tersebut akan memudahkan nasabah yang kadang suka lupa password kartu kreditnya. Dus, cara ini juga akan meningkatkan sistem keamanan pengguna.

Layanan ini dapat digunakan lewat smartphone Android, tablet hingga jam tangan pintar. Cara kerja Android Pay cukup sederhana, yakni hanya dengan mendekatkan perangkat smartphone ke alat near field communication (NFC) yang tersedia di point of sale (kasir) untuk mengirimkan informasi dan mengonfirmasi pembayaran.

Fungsi Andoroid Pay ini sebagai pengganti fisik kartu kredit dan debit. Lebih fleksibel Kerjasama strategis tersebut diungkapkan pertama kalinya oleh Pali Bhat, Kepala Global Produk Pembayaran Google inc.

Seperti dikutip CNCB, Selasa (25/10), Bhat menilai, kemitraan ini akan bermanfaat bagi pedagang dan konsumen. Bhat mengungkapkan, keuntungan bagi pedagang adalah meningkatkan efisiensi waktu transaksi sehingga memacu pertumbuhan transaksi.

Sementara bagi pembeli, tidak lagi harus direpotkan untuk mengingat password. "Ini akan membangun pengalaman belanja baru bagi pengguna Android," kata Bhat dalam pesan elektroniknya kepada CNBC.

Saat ini layanan Android Pay sudah dapat dinikmati konsumen di Amerika Serikat (AS), Inggris, Singapura, Australia dan Hong Kong. Sistem pembayaran mobile digital pertama kali diperkenalkan oleh Apple Pay.

Sistem yang dikembangkan Apple Pay pun, mendapat respon positif dan merupakan terobosan dalam mekanisme pembayaran dalam masyarakat modern yang banyak mengandalkan smartphone dalam aktifitas keseharian.

Namun jika dibandingkan Apple Pay maupun Samsung Pay, Android Pay lebih fleksibel. Mereka tidak tidak memiliki batasan pada perangkat smartphone yang digunakan nasabah. Sisi positif ini yang menjadi nilai lebih Android Pay untuk menantang para pelopor sistem mobile payment yang telah lebih dulu ada.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie