KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi salah satu emiten pelat merah yang menyatakan akan membeli kembali (buyback) saham di tengah volatilitas pasar. Namun, hingga kini emiten penghuni Indeks Kompas100 tersebut belum merealisasikan buyback saham. Anton Herdianto, Direktur Keuangan Aneka Tambang mengatakan, awalnya ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun, ANTM melihat ada peluang untuk melakukan buyback guna meningkatkan valuasi saham ANTM. Pada saat yang sama, kala itu badan usaha milik Negara (BUMN) yang berstatus perusahaan terbuka melakukan pertemuan dan membahas bagaimana kontribusi emiten BUMN meningkatkan keyakinan pelaku pasar. “Kami berencana akan masuk pasar saat harga saham ANTM undervalue. Namun, setelah melihat pergerakan saham, harga saham ANTM belum undervalue. Saat ini harga saham ANTM juga sudah naik kembali,” ujar Anton saat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diselenggarakan Kamis (11/6).
Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) tebar dividen Rp 67,8 miliar, 35% dari laba bersih 2019 Dus, sejak mengumumkan buyback pada pertengahan Maret 2020 silam, ANTM belum merealisasikan rencana ini. Toh, sampai hari ini harga saham ANTM sudah mulai naik. Yang membuat ANTM yakin sahamnya akan membaik adalah adalah harga komoditas nikel yang mulai bangkit jika dibandingkan periode Januari-Februari 2020. “Sehingga saat ini buyback tidak jadi prioritas kami. Selesai masa berlakunya periode buyback, kami akan memberitahukan bahwa ANTM tidak melakukan buyback,” sambung Anton. Sebagai kilas balik, ANTM berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham. Emiten konstituen Indeks Kompas100 ini mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya Rp 100 miliar. Baca Juga: Alokasikan Rp 1,5 triliun, Aneka Tambang (ANTM) buka opsi revisi capex