Aneka Tambang (ANTM) pecahkan rekor produksi feronikel dan emas di tahun lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan pertumbuhan kinerja produksi dan penjualan komoditas di tahun 2018 kemarin. Bahkan produksi dan penjualan feronikel serta penjualan emas ANTM berhasil memecahkan rekor.

Emiten pertambangan ini telah mencatatakan volume produksi feronikel sebesar 24.868 ton nikel dalam feronikel (TNi) alias naik 14% dari 21.762 TNi pada tahun sebelumnya. Sedangkan dari sisi penjualan mencapai 24.135 TNi atau tumbuh 10% dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 21.878 TNi.

Peningkatan volume sejalan dengan tercapainya stabilitas operasi produksi pabrik feronikel ANTM di Pomalaa yang saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang hingga 27.000 TNi per tahun.


Sedangkan untuk komoditas emas, ANTM mencatatkan penjualan pada tahun 2018 sebanyak 27.258 kg atau melompat 114% dibanding capaian 2017 sebesar 13.202 kg. Hal ini seiring dengan strategi pengembangan pasar emas baik dari pasar domestik maupun ekspor. 

Selain itu juga didorong inovasi produk logam mulia. Sementara Untuk total volume produksi emas ANTM stabil pada kisaran 1.953 Kg.

Direktur Utama ANTM Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan capaian produksi dan penjualan feronikel dan penjualan emas terbesar sepanjang sejarah perusahaan. Hal ini menjadi landasan perseroan untuk terus melakukan ekspansi yang berbasis komoditas nikel, emas dan bauksit. 

"Fundamental perusahaan akan semakin solid di 2019 dengan ditopang kinerja operasi, upaya penghematan biaya serta inovasi dalam penciptaan nilai tambah komoditas ANTM," ujar dia, dalam keterangan resmi Selas (22/1).

Di sisi lain, untuk komoditas nikel volume produksi tercatat sebesar 9,31 juta wet metrik ton (wmt) alias naik 67% dari tahun 2017 yang sebanyak 5,57 juta wmt. 

Volume penjualan bijih nikel tercatat 6,29 juta wmt atau naik signifikan 114% dibanding volume penjualan tahun 2017 sebesar 2,93 juta wmt. 

Terakhir, untuk produksi komoditas bauksit tercatat 1,10 juta wmt atau naik 70% dibanding sebelumnya sebesar 648 ribu wmt. Sementara volume penjualan tercatat 965 ribu wmt, naik 15% dari tahun sebelumnya sebesar 838 ribu wmt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi