MOMSMONEY.ID - Aneurisma adalah kondisi di mana terjadi penggelembungan pembuluh darah akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Penggelembungan dinding pembuluh darah ini bisa sampai melebar sekitar 50% dari diameter normal pembuluh darah. Aneurisme dapat terjadi di pembuluh darah mana pun, tetapi paling sering terlihat di arteri daripada vena. Dirangkum dari laman John Hopkins Medicine, aneurisma dapat terletak di banyak area tubuh, seperti pembuluh darah otak ( aneurisma serebral ), aorta (arteri terbesar dalam tubuh), leher, usus, ginjal, limpa, dan pembuluh darah kaki (aneurisma iliaka, femoral, dan poplitea).
Penyebab aneurisma
Aneurisma dapat terus bertambah besar seiring dengan melemahnya dinding arteri secara progresif. Hal ini membuat terkadang intervensi bedah diperlukan untuk penanganan aneurisma untuk mencegah pecahnya aneurisma. Semakin besar aneurisma, semakin besar risiko pecah (meledak). Dengan ruptur, perdarahan yang mengancam jiwa (perdarahan yang tidak terkontrol), dan kemungkinan kematian, dapat terjadi. Penyebab aneurisma salah satunya adalah rusaknya komponen struktural (protein) dinding aorta. Namun, penyebab pasti aneurisma tidak sepenuhnya diketahui. Meski demikian, salah satu penyebab aneurisma adalah pengerasan pembuluh darah dan munculnya plak. Baca Juga: Cara Menurunkan Darah Tinggi Alami, Waspadai Ciri-Ciri Darah Tinggi ParahFaktor risiko aneurisme
Beberapa faktor risiko penyebab aneurisme antara lain:- Usia yang lebih tua
- Pria
- Sejarah keluarga
- Faktor genetik
- Hiperlipidemia (peningkatan lemak dan kolesterol dalam darah )
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Merokok
- Diabetes
- Kegemukan
Penyebab aneurisme
Penyebab aneurisma tergantung dengan lokasi aneurisme. Contoh aneurisma dalam tubuh dan penyebab anuerisme di antaranya adalah: 1. Aneurisma Aorta Perut (AAA)- Aterosklerosis (terutama di segmen aorta perut di bawah ginjal, disebut aneurisma aorta infrarenal)
- Gangguan genetik
- Arteritis sel raksasa atau penyakit yang menyebabkan radang arteri temporal dan arteri lain di kepala dan leher, menyebabkan arteri menyempit, mengurangi aliran darah di area yang terkena; dapat menyebabkan sakit kepala terus-menerus dan kehilangan penglihatan
- Infeksi
- Bawaan (hadir sejak lahir)
- Tekanan darah tinggi
- Aterosklerosis
- Trauma kepala
- Aterosklerosis
- Kehamilan
- Infeksi
- Trauma setelah operasi lumbar atau pinggul
- Aterosklerosis
- Trauma
- Gangguan bawaan
Gejala aneurisma
Aneurisma kemungkinan bisa terjadi tanpa gejala dan juga dengan gejala. Gejala aneurisma tergantung pada lokasi aneurisma di dalam tubuh. Gejala aneurisma berdasarkan lokasinya antara lain: 1. Abdominal Aortic Aneurysm (AAA)- Nyeri konstan di perut, dada, punggung bagian bawah, atau selangkangan
- Tiba-tiba sakit kepala parah, mual, muntah, gangguan penglihatan, kehilangan kesadaran
- Nyeri perut bagian bawah, punggung, dan / atau selangkangan
- Pulsasi arteri yang terletak di daerah selangkangan (arteri femoralis) atau di bagian belakang lutut (arteri poplitea) dengan mudah teraba (teraba), nyeri di kaki, luka di kaki atau tungkai bawah